radarlampung.co.id - Pringsewu siap menjadi kabupaten Literasi menyusul Lampung Barat (Lambar). Langkah kearah itu terus dipersiapkan, salah satunya melalui berbagai kegiatan diskusi.
\"Kita ingin Pringsewu juga bisa menjadi Kabupaten Literasi, sehingga kegiatan diskusi menjadi sangat penting, sebagai salah satu persiapan untuk menuju ke arah sana,\" kata Wakil Bupati Pringsewu Ahmad Fauzi, Minggu (15/9).
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Pringsewu Subur menambahkan, di Kabupaten Pringsewu saat ini tercatat sedikitnya ada 98 perpustakaan. “Pengelolanya berbagai instansi dan lembaga,\" imbuhnya.
Rinciannya, empat perpustakaan kecamatan, 58 perpustakaan desa, 18 perpustakaan pondok pesantren, 14 perpustakaan rumah ibadah, serta empat perpustakaan komunitas.
Sementara itu, saat diskusi mengenenai literasi, Relawan Gerakan Literasi Provinsi Lampung Dr. Heni Amelia mengatakan untuk menjadi sebuah Kabupaten Literasi, sebuah daerah terlebih dahulu harus membentuk Gerakan Literasi Daerah yang melibatkan instansi terkait atau secara lintas sektoral.
“Selanjutnya juga dibuatkan payung hukumnya berupa Peraturan Daerah, seterusnya juga ada penganggaran melalui APBD, hingga menyiapkan SDMnya, di antaranya melalui pelatihan-pelatihan, dan sebagainya,\" terang penggiat literasi yang juga seorang dosen ini.(sag/kyd)