RADARLAMPUNG.CO.ID--Masyarakat Tulangbawang Barat (Tubaba) mengeluhkan mahalnya harga obat, sarana dan prasarana pertanian. Semula per jeriken obat-obatan herbisida, pestisida, serta pupuk dibawah Rp1 juta per galon isi 20 liter. Namun saat ini per jeriken mencapai Rp1,8-Rp1,9 juta. Dengan harga yang selangit ini warga kesulitan lantaran modal usaha yang biasanya Rp10 juta kini harus keluar sekitar 15 juta per hektar. Karena itu, masyarakat Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tuba Udik, Tumijajar, Pagardewa, Lambu Kibang, dan daerah lainnya di Tubaba, meminta agar Pemerintah melakukan langkah antisipasi. Masyarakat dari berbagai kecamatan tersebut lanjut Samsudin (38) warga Panaragan Jaya, Kecamatan Tuba Tengah, Tubaba sedang melakukan konsolidasi untuk menemui Gubernur Lampung dan perusahaan-perusahaan produsen obat-obatan. Rudi (31) warga Gunung Katun, Kecamatan Tuba Udik, dan Heri (40) warga Kecamatan Tumijajar, melanjutkan, semula harga sekitar Rp900 ribuan per 20 liter, namun saat ini menjadi 1,8 juta. \"Ini ada apa obat-obatan kok pindah harga, bukan lagi naik tapi pindah harga,\"tambab Sukri dan Romli warga Panaragan Jaya, Tuba Tengah, Tubaba. (fei/wdi)
Harga Obat Pertanian di Tubaba Bikin Warga Menjerit
Senin 29-11-2021,20:42 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :