radarlampung.co.id-Ketiadaan Instrument Landing System (ILS) di Bandara Raden Inten II Lampung Selatan atau Branti kerap membuat pesawat menunda pendaratan saat cuaca buruk. Bahkan pesawat sampai harus putar balik ke bandara asal lantaran gagal mendarat. Teranyar, tiga pesawat menunda landing Senin (8/4) lantaran jarak pandang terhalang kabut dan tak ada ILS yang memandu. Kebutuhan terkait ILS ini telah disampaikan sejak masa pemerintahan Gubernur Sjachroedin ZP. Namun hingga bandara berstatus internasional, ILS tak kunjung dipasang. Terkait hal ini, Dinas Perhubungan Lampung bahkan sudah angkat tangan. Plt. Sekretaris Dinas Perhubungan Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, kewenangan pengadaan ILS bukan lagi di manajemen Bandara, Pemda, maupun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Akan tetapi kewenangan Perum Airnav yang merupakan penyedia jasa navigasi penerbangan bertaraf. \"Kalau memang Perumnya tidak menganggarkan ya memang belum bisa, \" ujarnya kepada radarlampung.co.id, Senin (8/4). Bambang melanjutkan sudah melakukan komunikasi baik dengan Bandara maupun Airnav. Mengingat keberadaan ILS sangat penting bagi penerbangan.\"Kita sudah komunikasikan. Mudah-mudahan bisa masuk di APBNP,\" harapnya. Menurut dia, dengan dipandu ILS akurasi landing pesawat jadi lebih akurat. \"Jika sudah pakai ILS, maka dari jarak 4 km navigasinya sudah berfungsi. Itu segala cuaca segala waktu. Bahkan untuk pesawat yang canggih, sudah bisa autolanding. Jadi tidak seperti saat ini. Jarak pandang kurang dari 5000 meter, mesti pesawatnya kembali berputar ke Jakarta, \" jelasnya. (abd/wdi)
ILS Bandara Tak Kunjung Terpasang, Ini Kata Dishub Lampung
Senin 08-04-2019,20:04 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :