Inovasi, Polinela Kenalkan Beras Organik Petani Binaan

Senin 15-10-2018,18:51 WIB
Editor : Redaksi

Radarlampung.co.id - Politeknik Negeri Lampung (Polinela) memasarkan olahan beras organik yang berasal dari petani binaan Polinela bersama Universitas Lampung (Unila). Hal ini merupakan inovasi Polinela pada sektor pertanian demi meningkatkan perekonomian petani di Lampung. Pembina Petani yang juga Dosen Jurusan Ekonomi dan Bisnis Polinela, Sri Handayani mengatakan beras beras organik yang dihasilkan petani ini memiliki kualitas yang baik, juga dalam proses penanamannya tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga menghasilkan nilai tinggi dan lebih baik dibandingkan beras non organik, kata dia kepada Radarlampung.co.id, Senin (15/10). Sebelumnya, hal yang melatarbelakangi pembuatan beras organik yakni melihat ketergantungan masyarakat Indonesia menjadikan beras sebagai bahan pangan pokok, sehingga Pemerintah selalu melakukan import beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Disini kami ingin membantu Pemerintah untuk mengurangi beban negara dalam sisi impor pangan dengan menciptakan beras organik yang terbuat dari singkong,” ucapnya.Menurutnya, makanan pokok tidak hanya beras. Makanan pokok dari singkong layak dipertimbangkan untuk menggantikan beras. Selain bahan baku yang masih banyak dan mudah didapat, dari sisi kesehatan makanan pokok dari singkong dinilai lebih sehat karena kadar gulanya yang rendah. Dia menjelaskan, proses pembuatannya mirip dengan pembuatan nasi tiwul. Singkong pertama-tama dikelupas kulitnya lalu dipotong pipih. Selanjutnya, irisan singkong tersebut direndam dengan air garam. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah timbulnya warna cokelat kehitaman. Setelah itu irisan tipis singkong tersebut dijemur hingga kering. Setelah kering singkong digiling sampai halus kemudian ditambahkan air. Pembutiran hasil gilingan singkong dilakukan dengan menyaring singkong yang sudah halus dengan cara memutar-mutar menggunakan tampah bambu. (dev/apr)

Tags :
Kategori :

Terkait