Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil oleh kepolisian Swiss terhalang arus sungai Aare yang deras dan keruh. Selain itu, lelehan salju juga meningkatkan debit air.
Dilansir radartegal.com, kepolisian Bern terus melakukan pencarian di daerah antara Eichholz dan Marzili. Ini merupakan lokasi terakhir Eril—sapaan Emmeril Kahn Mumtadz terlihat.
Proses pencarian melibatkan patroli darat dan air, menelusuri tepian sungai Aare dengan berjalan kaki. Tak hanya itu. Petugas juga mendirikan pos pengamatan juga didirikan di berbagai jembatan.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Tetap Berharap Anaknya Ditemukan Selamat
Pihak kepolisian Bern menyatakan bahwa pencarian akan sulit karena aliran sungai yang deras dan kondisinya yang keruh.
Memasuki bulan Juni, Swiss dan sebagian besar wilayah Eropa memang sedang berada dalam transisi musim salju ke panas. Ini membuat kondisi salju meleleh tak terhindarkanEril, mengalami musibah di Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) siang waktu setempat. Ia tenggelam setelah terseret arus sungai Aere saat sedang berenang bersama adik dan kawannya.
BACA JUGA:Senyum Mujahid Syafii Maarif
Perwakilan keluarga, Elpi Nazmuzaman mengatakan, ketika itu Eril berenang bersama adiknya, Camillia Laetitia Azzahra. Sementara istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, tak ikut serta berenang di sungai.Saat ingin naik kembali ke permukaan usai berenang, Eril diduga kesulitan hingga kemudian diterjang oleh arus sungai yang disebut sedang deras.
BACA JUGA:Waspada! Penipu Catut Nama Wabup Way Kanan
“Saat akan naik ke atas, kelihatannya ada kesulitan yang kami juga tidak paham bagaimana kondisinya. Itu informasi yang kami terima. Barangkali ada arus begitu. Singkatnya, yang lain bisa naik ke darat, tapi Eril kemudian terbawa arus,” kata Elpi. (zul/rtc)
Artikel ini sudah tayang di website Disway.id dengan judul Pencarian Eril Terkendala Sungai Aare Jadi Keruh, Polisi Swiss Ungkap Penyebabnya