RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala SMKN 2 Bandar Lampung Moh Edi Harjito membantah kabar dua siswa sekolah tersebut terlibat tawuran pada malam kelulusan, yang lantas diamankan kepolisian, Jumat(3/6), di kawasan Sukarame, Bandar Lampung.
"Hanya satu orang. Yang satu siswa SMK 2 Mei. Yang satu siswa SMP 8. Dan malam itu juga saya langsung cross check ke Polsek. Banyak berita yang salah menulisnya jadi ngandung fitnah," kata pria yang juga menjabat ketua MKKS SMK Provinsi Lampung tersebut, pada Minggu (5/6).
Atas kejadian itu, dirinya memastikan bahwa siswa tersebut bakal menerima sanksi sesuai surat edaran yang dikeluarkan Disdik dan juga sekolah. Sanksi bila terbukti melakukan aksi corat-coret hingga tawuran adalah berupa penundaan pemberian ijazah.
BACA JUGA:Viral, Tawuran Jelang Pengumuman Kelulusan, Netizen Salfok Pelajar Bawa Sajam
"Iya pasti, sesuai edaran saya," sebutnya.
Saat ditanya, apakah siswa tersebut masih ditahan pihak kepolisian atau dipulangkan, Edi menyebutkan bahwa hal itu akan diurus orang tuanya masing-masing di kepolisian. "Itu harus diurus orang tuanya," tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandar Lampung Eka Afriana Novel juga turut berkomentar terkait adanya satu siswa SMP yang terlibat tawuran hingga membawa senjata tajam, berupa palt motor yang ditajamkan, gir motor, hingga celurit.
BACA JUGA:Untuk Siswa SMK, Aksi Corat-coret Bisa Hambat Pemberian Ijazah!
"Saya mendengarnya cukup miris karena ada murid SMP yang terlibat dalam kejadian itu, sudah kelewatan membawa sejata tajam. Ini jadi pelajaran untuk para kepala sekolah untuk jadi perhatian agar bisa lebih mendidik anak muridnya agar tidak melakukan perbuatan tercela seperti tawuran ini," ucapnya.
Selain itu, dengan adanya peristiwa yang bukan kali pertama siswa SMP terlibat tawuran bersama siswa SMK, pihaknya meminta agar siswa tidak ikut mencontoh prilaku yang tidak patut ditiru.
"Seluruh siswa jangan pernah terpancing hal yang buruk seperti ini, dan kita akan lebih menekankan kepada siswanya agar tidak mencontohnya. Dibantu para orang tua untuk mengawasi pergerakan mereka," ujarnya.
BACA JUGA:Game Edukasi Sebagai Media Belajar
Demi mencegah adanya aksi corat-coret pada kelulusan siswa SMP, Disdik Bandar Lampung juga bakal melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Disdik Provinsi, yakni mengumumkan kelulusan pada malam hari.
"Apalagi dia murid SMP kelas tiga, kami Disdik melakukan tindakan untuk pencegahan, mulai pengumuman akan kita lakukan seperti tahun lalu via whatsaap dan malam hari," pungkasnya. (mel)