PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Inspektorat Pesawaran kini tengah memfokuskan enam program kerja yang kompetitif. Itu dikatakan oleh Kepala Inspektorat Kabupaten Pesawaran Singgih Pebriantoro.
Menurutnya, keenam program itu diantaranya Monitoring center for preventing, sosialisasi dan pencanangan zona integritas, standar pengendalian antar pemerintah, pengawasan desa berbasis resiko dan sistem akuntabiltas kinerja instansi pemerintahan (SIAKIP)
"Secara umum, keenam tugas pokok Inspektorat Kabupaten Pesawaran itu untuk mengcover tugas inspektorat, dalam memberikan pengawasan dan perbantuan daerah," katanya.
BACA JUGA:Potensi Ikan Pesawaran Besar, Sarana Prasarana Nelayan Kurang
Dikatakan, dengan memokuskan enam program kerja tersebut, akan berdampak terhadap beberapa hal diantaranya peningkatan laporan keuangan, tindaklanjut pemeriksaan internal dan eksternal, penindaklanjutan pemeriksaan BPK dan KPK.
Kemudian, berkontribusi dalam peningkatan opini publik, sampai peningkatan pendapatan daerah hingga 20 miliar lebih sepanjang 2021.
"Memang saat ini kita masih mengejar prosentase evaluasi Inspektorat Pemkab Pesawaran menuju poin A, karena saat ini masih dengan nilai evaluasi target skor 74,77 dalam kategori poin B," kata dia.
BACA JUGA:IKKD untuk Menilai Kepemimpinan Kepala Daerah
Sedangkan lanjut Plt. Kepala DPMPTSP Pesawaran ini, prosentase penyelesaian pengaduan saat ini sudah mencapai 70 persen. Dimana, pencapaian itu, karena inspektorat lebih banyak mengaplikasikan evaluasi dan lebih memperkuat responship terhadap pengaduan publik.
“Untuk 2022 kami ada target meningkatkan RPJM itu hingga bisa 100 persen. Secara umum, kami sudah mencapai total 86,85 (zona hijau pencapaian program kerja dan prestasinya).
Hasil ini sudah sangat cukup bagus, harus lebih ditingkatkan lagu kedepannya,” pungkasnya. (ozi/ang)