RADARLAMPUNG.CO.ID - PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) berharap dapat menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Komersil yang kompetitif dan fokus pada pembangunan UMKM.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bank Lampung, Presley Hutabarat dalam pertemuan yang digelar di Ballroom Novotel Lampung, Senin (13/7).
Dalam pertemuan itu, Presley berkesempatan untuk memaparkan kinerja Bank Lampung selama beberapa tahun belakangan serta visi-misi mereka guna turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
BACA JUGA:Gubernur Kumpulkan Eselon II, III, IV se Lampung Beri Arahan Khusus
Pada paparannya itu disebutkan, total aset yang dimiliki Bank Lampung hingga Mei 2022 mencapai Rp12 triliun. “Aset Bank Lampung ini mengalami pertumbuhan sebesar 32,99 persen,” katanya dihadapan awak media.
Dia mengatakan, dengan adanya pertumbuhan aset ini diharapkan dapat semakin menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk menabung di Bank Lampung.
Di samping itu, untuk dana pihak ketiga (DPK) Bank Lampung hingga Mei 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 31,41 persen. Sedang Kredit Bank Lampung tercatat tumbuh 10,56 persen.
BACA JUGA:Bupati Musa Fokus Pemberdayaan UMKM
“Produk-produk kredit yang menjadi unggulan di Bank Lampung diantaranya KUR, Kredit Komersial dan KMK Konstruksi,” katanya.
Adapun total Kredit Bank Lampung sampai dengan Mei 2022 mencapai Rp5,911 triliun. Penyaluran kredit ini dibagi untuk kredit produktif mencapai 18 persen, sementara untuk kredit konsumtif mencapai 82 persen.
Lebih jauh dia mengatakan, kedepannya Bank Lampung juga sedang menjajaki layanan L-Smart (Lampung Smart). Dimana nantinya layanan ini akan memudahkan nasabah melakukan pembayaran dengan QRIS.
BACA JUGA:Nantikan Siaran Tv Lebih Baik, Warga Buru STB
“Tim IT kita sedang berusaha menyelesaikan ini, insyallah tahun ini sudah bisa terlaksana,” katanya.
Disamping melakukan pemaparan terkait kinerja, Bank Lampung juga sempat menyinggung terkait penyelesaian kasus skimming yang belakangan terjadi.
“Untuk pengembalian dana kepada nasabah itu sudah kita lakukan. Kedepan agar kasus serupa tidak lagi terjadi, kita juga akan melakukan edukasi rutin kepada nasabah kita,” katanya.