RADARLAMPUNG.CO.ID-Mendes PDTT A. Halim Iskandar hadir di Lampung bersama Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia saat melakukan Sosialisasi Prioritas Pembangunan dan Pengawasan Dana Desa serta Pendampingan Hukum (legal assistance), di Ballroom Hotel Novotel, Bandarlampung, Kamis (16/6).
Kegiatan ini digelar secara hybrid 15-17 juni 2022 dan diikuti 1.150 peserta yakni 150 peserta luring dan 1.000 peserta daring (dalam jaringan).
Dalam sambutannya, Mendes menyampaikan bahwa kebijakan Presiden terkait dana desa merupakan kebijakan yang sangat luar biasa.
Dari banyaknya dana desa yang telah digelontorkan pada 2015-2021, pembangunan desa begitu mencuat, mulai dari jalan desa, jembatan, Bumdes dan lainnya.
BACA JUGA:Pengedar Sabu Diringkus, Polisi Amankan 12,24 gram Siap Edar
"Untuk jalan desa, telah terbangun sepanjang 380.490 km, Jembatan sepanjang 1.583.215 m. Pasar desa sebanyak 12.284 unit dan Bumdes sebanyak 42.317 unit," jelasnya.
Tak hanya itu, dari kondisi dana desa yang telah tersalurkan, juga berpengaruh terhadap status pembangunan desa selama 2015-2021.
Untuk Desa Mandiri, pada tahun 2015 hanya terdapat 174 desa, dan ditahun 2021 menjadi 3.269 desa. Kemudian Desa Maju dari 3.608 desa menjadi 15.321 desa.
BACA JUGA:Nasdem Lampung Resmi Usulkan 5 Nama Capres
"Desa Berkembang dari 22.000 desa menjadi 38.082 desa. Dan untuk Desa Tertinggal, tentu mengalami penurunan yang sangat signifikan," ungkapnya.
Melalui SDGs Desa, lanjut Menteri Halim, maka desa harus melakukan pemutakhiran data. Di sini lengkap, ada data kemiskinan, data kesehatan, data pendidikan, semua data ada, termasuk lingkungan.
"Untuk itu, kedaulatan data diberikan ke desa. Saya yakin kalau kedaulatan data diberikan ke desa maka data akan valid, dan mudah diupdate mengingat skalanya kecil," pungkasnya.
BACA JUGA:Belum Pikirkan Pilkada, Partai Gerindra Tanggamus Fokus Pemenangan Prabowo dan Perolehan Kursi
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Chusnunia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan berbagai program untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan pedesaan.
Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang terencana dengan baik dan menyentuh kebutuhan masyarakat desa.