RADARLAMPUNG.CO.ID - Keutuhan NKRI menjadi harga yang harus terus diperjuangkan dan menjadi tanggungjawab yang harus diemban oleh seluruh warga negara Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Tulang Bawang Winarti, diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Akhmad Suharyo saat sosialisasi pengawasan aliran keagamaan dan kepercayaan masyarakat di Aula Kecamatan Rawajitu Selatan.
Dalam sosialisasi yang bertema Membangun Toleransi Antar Umat Beragama dan Menjaga Keutuhan NKRI tersebut, Suharyo menjelaskan bahwa Pancasila berisi lima dasar fundamental, di antaranya: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan Indonesia, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
"Salah satu upaya untuk mencapai cita-cita suci tersebut adalah dengan menanamkan ideologi negara, yakni Pancasila kepada seluruh elemen masyarakat. Tidak terkecuali masyarakat Kabupaten Tulang Bawang," kata Asisten I, Jumat 24 Juni 2022.
BACA JUGA:Curi Motor CBR dan Dijual Rp9 Juta, Uangnya untuk Keperluan Sehari-hari
Menurutnya, dewasa ini masyarakat diminta memiliki beragam upaya untuk menangkal ancaman-ancaman dari banyak pihak yang bisa merusak tatanan negara dan ideologi negara.
Salah satu upaya preventif yang ditempuh Pemkab Tulang Bawang melalui Badan Kesbangpol yakni dengan kegiatan sosialisasi.
Sementara itu, Ketua Tim PAKEM Tulang Bawang Azi Tyawhardana dalam arahannya menjelaskan, upaya penegakan hukum bagi semua warga negara akan dilakukan secara adil serta menjamin keberadaan dan kebebasan warga negara untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing.
Menurut Kajari Tulang Bawang itu, upaya penekanan hukum adalah jalan terakhir jika ada organisasi keagamaan tertentu menyimpang dari landasan UUD 1945 dan ideologi Pancasila.
BACA JUGA:Kumpulkan Guru PPPK dan Koordinator Bidan Desa, Begini Pesan Bupati Winarti
"Oleh karena itu upaya pembinaan dikedepankan agar warga negara selalu taat pada ketentuan UUD 1945 dan mempedomani ideologi Pancasila dalam menjalankan organisasi," tutupnya.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai elemen yang berasal dari Kecamatan Rawajitu Selatan, Rawajitu Timur, Gedungaji Baru, dan Kecamatan Penawartama. (*)