RADARLAMPUNG.CO.ID -Mobil tronton pengangkut Batubara yang melintasi Kabupaten Lampung Utara (Lampura), dapat mengancam pengendara di jalan.
Sehingga, warga Kabupaten Lampung Utara (Lampura), terlebih khusus bagi pengendara di jalan harus berhati-hati dengan kendaraan Fuso pengangkut batubara ini.
Pasalnya, selain merusak badan jalan, truk Fuso muatan batubara yang melintas tengah malam itu juga berpotensi pemicu kecelakaan lalulintas di sepanjang jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum).
Seperti dialami, Subran (35) pengemudi pikap pengangkut ikan yang merupakan warga Kecamatan Kotabumi Selatan Lampura ini.
BACA JUGA:5 Cara Diet Alami yang Bikin Sehat, Nomor 4 Mudah Dilakukan
Ia mengaku, nyaris menjadi korban kecelakaan saat berpapasan dengan rombongan truk pengangkut batubara.
Sebab, kata dia, sebuah bongkahan batubara tumpah keluar kemudian jatuh dan mengenai bagian depan mobil pikap yang dikendarainya.
Sementara, peristiwa itu terjadi pada, Jumat, 24 Juni 2022 dini hari di jalan lintas tengah Sumatera, tepatnya Kecamatan Abung Barat, Lampura.
"Awalnya saya melihat didepan saya truk tronton, kemudian ia mencoba menghindari lubang. Untung saja saat berpapasan saya dapat mengelakkan mobil saya karena dia sempat mengambil jalur saya. Tapi, bersaman itu juga saya dikagetkan dengan benturan keras di bagian depan mobil," kata Subran, Sabtu, 25 Juni 2022.
BACA JUGA:Nabila Ishma dan Zara Pamer Bikin Kue Ultah Eril Endingnya Nyesek..
Untuk itu, dirinya menyebut agar para pengendara dapat ber hati-hati jika beriringan ataupun berpapasan dengan truk tronton pengangkut batubara di sepanjang jalan lintas Sumatera khususnya di wilayah Lampura.
"Material batubara yang diangkat truk tersebut dapat tumpah keluar dan mengancam keselamatan pengendara lain," terangnya.
Kemudian, ia menghentikan kendaraannya dan melihat kondisi mobilnya. Ternyata mobilnya terkena runtuhan dari bongkahan material batubara yang diangkut truk tersebut.
"Ada tiga truk pengangkut batubara beriringan waktu itu. Begitu saya menyadari jika mobil saya terkena tumpahan batubara, saya langsung putar arah dan mengejar truk tersebut. Hampir saja bongkahan itu mengenai kaca depan mobil kalau tidak bisa celaka saya. Walaupun muatan ditutupi terpal ada kemungkinan ikatan penutupnya tidak kuat ataupun kurang rapat, sehingga pada saat hilang keseimbangan beberapa bongkahan ada yang terlempar keluar," kata Subran.
BACA JUGA:Airlangga: Kader KIB Harus Tancap Gas Sambut Pemilu 2024