NATAR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Yaji (70) seorang lansia, warga Dusun III, Taman Sari, Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan, nekat mengakhiri hidupnya karena mengidap penyakit komplikasi.
Peristiwa aksi bunuh diri itu bermula ketika pria lansia itu bertengkar dengan istrinya Diem (67), pada Minggu 26 Juni 2022 kemarin.
Pertengkaran itu terjadi karena Yaji mengidap penyakit komplikasi yang dideritanya beberapa tahun belakangan ini, hal ini dikatakan oleh Eko selaku Ketua RT 002, Dusun Kampung Baru, Desa Sidosari, Lampung Selatan.
Dan puncaknya kata Eko, Yaji nekat meminum racun rumput. "Sempat istrinya mencegah aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Yaji, tetapi kepala istrinya dipukul menggunakan batu dan sempat dilarikan ke rumah sakit," kata Eko.
BACA JUGA:Waspada! Kabupaten/Kota Ini Paling Banyak Kasus DBD
Bersyukur, saat ini kondisi Diem telah membaik dan sudah pulang ke rumah. Sedangkan Yaji dinyatakan meninggal dunia karena meminum racun rumput tersebut.
"Sebelumnya Yaji sudah dibawa ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.30 WIB, setelah ba'da Magrib," katanya, Senin 27 Juni 2022.
Terkait Yaji ingin membunuh istrinya menggunakan gergaji, Eko membantahnya, karena saat itu memang Yaji sempat memegang gergaji, hal itu lantaran untuk menakuti tetangganya, yang ingin mencegah dirinya meminum racun rumput.
"Enggak benar kalau dia mau bunuh istrinya menggunakan gergaji," katanya.
BACA JUGA:Identitas Mayat Korban Dugaan Pembunuhan di Bekri Terungkap, Ternyata Seorang Pengusaha Ternama
Eko pun menyampaikan aksi nekad Yaji ini karena beliau kemungkinan tak sanggup menahan rasa sakit penyakit komplikasi yang telah menahun.
"Hanya itu saja yang saya dapat informasikan, " katanya.
Senada dengan Eko, tetangga almarhum, Nurali, mengatakan almarhum sudah sekitar 15 tahun mengindap penyakit komplikasi diantara diabetes, jantung, darah tinggi, dan penyakit lainnya.
"Saya antar almarhum ke berbagai pengobatan alternatif ke Masgar, Pesawaran dalam 10 Tahun ini untuk mengobati komplikasi penyakitnya," katanya.
Menurutnya, kemungkinan almarhum sudah 15 tahun mengindap penyakit, karena waktu itu Yaji tidak mau mengkonsumsi obat kimia, jadi coba pengobatan alternatif yang ia tempuh.