"Yang paling menarik bahasanya adalah menampung dosa yang telah lalu setahun dan menjaga orang ini tidak berbuat dosa yang akan datang," terang Ustadz Adi Hidayat.
Tetapi, Ustadz Adi Hidayat memaparkan bila ada perbuatan dosa setelah mengerjakan puasa arafah maka puasa yang dijalankan telah dijalakan tersebut terbilang sia-sia.
"Artinya, jadi kalau ada orang berpuasa Arafah, setelah Puasa Arafah bisa berbuat dosa, dari ujung kepala sampai ujung kaki, nanti puasnya gagal," jelas Ustadz Adi Hidayat. (*)