Benarkah Ada Kebohongan Yang Bisa Ditolerir, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Ilustrais Berbohong Foto: Pizabay--pixabay
RADARLAMPUNG.CO.ID - Agama Islam menjunjung tinggi kejujuran. Dalam Al-Quran, Allah berulang kali meminta pengikut-Nya untuk menerapkan kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari.
Itu karena kebohongan adalah perbuatan yang berdosa dan setiap agama pasti melarangnya, khususnya dalam agama islam.
Karena itu Allah SWT sangat benci orang yang berbohong lantaran di agama Islam sangatlah mengutamakan kejujuran.
Bahkan, orang yang suka mengada-ada dan sering berbohong disebut sebagai kaum yang tidak beriman kepada-Nya. Dalam Surat An-Nahl ayat 105, Allah SWT berfirman:
اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. Mereka itulah para pembohong." (QS. An-Nahl Ayat 105).
BACA JUGA:Jadwal Pencairan Bantuan Pangan Non Tunai 2024, Cek Penyalurannya Sekarang
BACA JUGA:Rekomendasi Tablet Low Budget Dalam Seri Itel Pad 2, Masih Worth It Nggak Sama Speknya?
Allah SWT juga berfirman dalam ayat lain dalam surat Al-Ahzab ayat 70, yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.
Kendati demikian, kebohongan terkadang diperlukan jikalau dalam konteks demi kebaikan, meskipun itu dilarang. Bagaimana aturannya jika hal itu terjadi? Dalam Islam, apakah berbohong untuk tujuan kebaikan diizinkan?
BACA JUGA:Kampanye Dimulai, KPU Bandar Lampung Bagi Dua Zona Guna Hindari Konflik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube