"Turunnya harga sawit ini kenapa masih lambat dalam mengembalikan harga normal ternyata ada alasan faktor eksternal di luar pemerintah kita," ujarnya.
Pemerintah, kata dia, menjanjikan harga akan kembali normal 1-2 minggu ke depan sampai pertengahan Juli untuk membantu harga (TBS).
"Tentunya DMO/DPO bukan lagi masalah utama untuk lambatnya ekspor," ucapnya.
Firman pun melanjutkan tentang permasalaan tersebut kepada Presiden Joko Widodo yang latas memberikan imbauan kepada pengusaha besar untuk membeli TBS di tingkat petani nasional mencapai RP 1.600 per kilogramnya.
BACA JUGA:Fasilitator IPB Tugas di Tubaba, Ini Harapan Pemkab
"Menurut beliau imbauan ini akan dijalankan oleh pengusaha-perusahaan besar," tandas Firman. (*)