Dirilis dari nypost.com mengatakan bahwa sebelum di laporkan hilang, Rina Arano sebelumnya diantar pulang oleh Hiroyuki Sampei (33).
Saat ditemukan Polisi merilis deskripsi tentangnya dan para pengemarnya memberitahukan bahwa mayat tersebut adalah Rina Arano dengan melihat tahi lalat serta giginya yang khas.
Pihak kepolisian meyakini bahwa Arano dan Sampei bertemu di stasiun kereta api di Prefektur Ibaraki pada 5 Juni setelah keduanya bertukar pesan pribadi di Twitter.
BACA JUGA:HP 2 Jutaan, Cek Kelengkapan Spesifikasi Redmi 13R 5G Terbaru 2023
Atas temuan tersebut, Sampei tengah mejalalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian setempat.
Akan tetapi Sampei menyanggah tuduhan yang dilontarkan padanya dan mengungkapkan bahwa dia sendiri tidak mengetahui kemana Arano pergi setelah diantarkanya.
Mayat Arano ditemukan Sabtu di lereng sekitar 6 meter di bawah jalan hutan dekat vila Sanpei.
Saat ditemukan bagian dari tubuh bagian atas Arano telah membusuk, tetapi tidak ada luka luar yang terlihat di tubuhnya.
BACA JUGA:5 Wisata Aneh dan Unik Di Indonesia
Pada 21 Juni lalu dari hasil pemeriksaan post-mortem dirilis dan terungkap bahwa Arano menderita patah tulang hyoid dan tulang di leher.
Tidak ada luka lain yang terdapat di tubuh Arano dan penyebab kematiannya tetap tidak dapat pastikan.
Akan tetapi pihak kepolisian mengatakan bahwa ada kemungkinan dia dicekik.
Arano ditemukan satu mil jauhnya dari sebuah vila milik Hiroyuki Sampei.
Sebelum ditemukanya, keluarga Arano melaporkan dia hilang setelah tiga hari tidak mendengar kabar darinya dan telepon mereka tidak dijawab.
Pada 8 Juni, polisi memulai pencarian mereka dan pada 14 Juni, mereka menemukan tubuh Arano dalam kondisi telanjangnya diikat ke pohon di hutan terpencil.