METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak ditunjukkan melalui alokasi pos anggaran biaya tidak terduga (BGT).
Hal tersebut sebagai upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi dan penanganan PMK di Kota Metro.
Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo mengatakan, pihaknya akan berupaya mengalokasikan pos anggaran untuk penanganan PMK.
“Nanti akan kita bantu dengan pos anggaran biaya tidak terduga untuk menutupi dan membantu penanganannya. Mudah-mudahan cukup,” ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, 3 Ribu Sapi di Tulang Bawang Segera Divaksin PMK
Dijelaskannya, vaksin PMK yang diberikan dari Pemerintah Provinsi Lampung telah direalisasikan ke berbagai kecamatan di Metro. Sehingga ternak di daerah lain yang belum terjangkit tidak terserang PMK.
Ia menuturkan, Pemkot juga telah menugaskan 9 dokter hewan untuk memantau hewan ternak yang ada di Kota Metro.
“Ya memang yang terjangkit sudah ada 13 sapi, dan kita selalu cek. Kita terus pantau,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Heri Wiratno mengungkapkan, vaksinasi terus digencarkan ke hewan ternak. Hingga saat ini sudah 200 dosis yang disuntikkan.
BACA JUGA:TOMAT NAIK
“Kita terus kejar. Karena kita harus menyelesaikan ini agar bisa mendapat vaksinasi tambahan dari provinsi,” tukasnya.
Ia mengatakan, kendala yang ditemui saat memberikan vaksin diantaranya para peternak yang masih merasa takut hewannya untuk divaksin. Kemudian, kondisi lainnya, peternak yang tidak ada di lokasi.
“Karena masih ada peternak yang belum tahu dan diedukasi tentang itu,” imbuhnya.
Ia menambahkan, hewan yang terkena PMK sudah berangsur membaik. Pihaknya pun terus memantau dan waspada agar tidak menyebar ke wilayah lain.