PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Jatah 1.000 dosis vaksin PMK di Pesawaran sudah habis. Saat ini Dinas Perkebunan dan Peternakan masih menunggu tambahan dari Kementerian Pertanian.
Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Pesawaran Dedy Noviansyah mengatakan, vaksin tersebut diberikan kepada 1.000 ternak di tiga kecamatan.
"Sebelum tanggal 1 Juli, vaksin sudah habis. 1.000 dosis untuk 1.000 sapi di Kecamatan Negerikaton, Tegineneng dan Way Ratai," kata Dedy Noviansyah mewakili Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pesawaran Fisky Virdous, Minggu 3 Juli 2022.
Dedy Noviansyah mengungkapkan, sejauh ini belum ada realisasi penambahan vaksin PMK dari Kementrian Pertanian.
BACA JUGA: Agar Tak Ditolak Saat Berangkat Haji, Ini Pesan Kemenag
Berdasar kebutuhan, Pemkab Pesawaran membutuhkan sekitar 45 ribu dosis vaksin. Itu diperuntukkan sekitar 22.500 ekor sapi yang tersebar pada 11 kecamatan
"Sejauh ini belum ada tambahan. Kita berharap ada tambahan vaksin," ucap Dedy Noviansyah
Dedy Noviansyah melanjutkan, jelang Idul Adha, rencananya Senin, 4 Juli 2022, pihaknya akan melepas satuan tugas (Satgas) kurban.
Satuan tugas ini bertugas untuk memastikan kesehatan hewan untuk pelaksanaan kurban nantinya. Ini dilakukan pemeriksaan posmortem dan antemortem.
BACA JUGA: Universitas Lampung Kejar Target MURI, Pengukuhan Guru Besar Terbanyak
Sebelumnya, stok vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di Tanggamus habis. Hingga Minggu 3 Juli 2022, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) setempat masih menunggu kiriman dari Kementerian Pertanian.
Vaksin PMK untuk mencegah hewan ternak tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku tersebut disalurkan Kementerian Pertanian melalui pemerintah provinsi.
Selanjutnya dari pemerintah provinsi menyalurkannya ke seluruh kabupaten/kota.
Dikonfirmasi Radarlampung.co.id, Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) drh. Ari Priyanto mengatakan, Tanggamus mendapat jatah vaksin PMK sebanyak 1.000 dosis.
BACA JUGA: Menkes Beri Izin Pemakaian Ganja untuk Penelitian, Simak Penjelasan Lengkapnya!