Hal tersebut dilakukan dengan pemeriksaan suhu badan menggunakan thermal scanner dan thermal gun di bandara internasional masing-masing debarkasi.
Jika jemaah haji memiliki gejala demam atau potensi penyakit menular, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan antigen.
"Pemerintah memastikan, tidak ada karantina setelah kedatangan jemaah. Namun demikian, sekali lagi kami sampaikan, kesehatan merupakan hal paling utama, oleh karena itu tetap memakai masker dengan benar dan cukupkan istirahat," tegas Plh. Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Wawan Djunaedi, sebagaimana dilansir Kemenag.go.id, Sabtu 17 Juli 2022.
Diketahui, pemerintah menyatakan tidak ada karantina terpusat bagi jemaah haji Indonesia.
BACA JUGA: Tahap Pertama, Tujuh Kloter Jemaah Haji Pulang ke Indonesia
Mereka yang sehat bisa segera kembali ke daerah masing-masing.
Proses pemulangan jemaah haji Indonesia dimulai, Jumat 15 Juli 2022. Enam kelompok terbang (kloter) akan diterbangkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Tiba di bandara kedatangan, jemaah haji melakukan pemeriksaan kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk lelaki perjalanan luar negeri.
Pengawasan kesehatan meliputi pemeriksaan suhu hingga tanda atau gejala penyakit menular, termasuk Covid-19.
BACA JUGA: Mulai Terbang ke Tanah Air, Tak Ada Karantina Terpusat untuk Jemaah Haji Indonesia
Menurut Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Budi Sylvana, tidak ada karantina terpisah 21 hari kepada jemaah haji.
Jemaah diminta mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). Ini sebagai pegawai kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan.
"Jadi, tidak ada karantina. Yang ada adalah pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing. Jadi jemaah bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa,” kata Budi Sylvana, di Jeddah, Kamis 14 Juli 2022.
Jika saat pemeriksaan di bandara ada gejala Covid-19 atau suhu dibatas 37,5 derajat Celcius, akan dilanjutkan pemeriksaan konfirmasi dengan PCR terhadap jemaah haji.
BACA JUGA: Innalilahi, Dua Jamaah Haji Asal Lampung Berpulang
Begitu juga untuk jemaah haji yang sakit setelah beberapa hari kepulangan. Diminta memeriksakan diri di fasilitas kesehatan terdekat. (*)