"Awalnya petugas otopsi menolak, namun karena yang meminta petugas berpangkat tinggi, maka 2 hari kemudian mereka sepakat untuk menurut perintah Sang Jenderal," ungkapnya.
Maka menuju hari ke-3 dibukalah ke publik tentang kematian Brigjo dengan keterangan penyebab kematian sesuai skenario sang Jenderal.
BACA JUGA:Nekat! Video Joget TikTok Karyawati Bank Tersebar, Bagian Tubuh Ini Jadi Sorotan
Selanjutnya, awalnya semua berjalan lancar. Namun ketika berita kematian Brigio gempar keluarga Brigjo dan masyarakat merasa ada banyak kejanggalan dalam peristiwa tersebut di antaranya:
1. Rekaman CCTV rumah petinggi Polisi tersebut tidak ditemukan.
2. Handphone Bigio juga belum diketahui keberadaannya.
Saat akan melaksanakan pemakaman Brigio, Keluarga besar Brigjo melihat jasad Brigo, dan ditemukan banyak luka memar dan sayatan yang tidak sesuai dengan berita yang dipublikasi.
BACA JUGA:Viral Sapi Jantan Ini Miliki Dua Janin
Sontak, hal itu menjadi perbincangan luas dan masyarakat ramai-ramai meminta pihak kepolisian. Untuk mengusut tuntas peristiwa dan penyebab tewasnya Brigjo.
"Akhirnya, sang Jenderal dinonaktifkan dari jabatannya dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas khusus yang ditunjuk oleh pusat, kemudian tamatlah karir sang Jenderal Fembo," tandasnya.
Itulah rangkuman cerita id mengenai tamatnya karier Jendral Polisi akibat ulahnya sendiri. Namun menurut Yogyasmoro, cerita ini hanyalah cerita fiksi dari negeri antah berantah. (*)