Ini Peran Anggota JI dan JAD yang Ditangkap Densus 88 di Aceh

Sabtu 23-07-2022,18:30 WIB
Reporter : Alam Islam
Editor : Alam Islam

RU juga bagian dari Yayasan Madina, salah satu yayasan amal bentukan JI sebagai sumber pendanaan.

BACA JUGA: Antisipasi Ancaman Terorisme, BNPT-FKPT Lampung Gelar Coaching Enumerator

- DN, bagian bidang Dakwah (T1). Tugasnya memotivasi anggota kelompok JI dalam menjalankan visi misi.

- JU, bagian bidang FKPP yang pernah turun langsung dalam sosialisasi visi misi JI berdasar Strataji yang dibentuk amir JI Parawijayanto.

- SY, bagian bidang ADIRA yang mengikuti pelatihan fisik sebagai persiapan pengembangan kemampuan dalam berperang.

- MF, bagian bidang ADIRA. Mengikuti pelatihan menembak dan bagian dari bidang FKPP. Pernah mengikuti sosialisasi visi misi JI berdasar Strataji yang dibentuk amir JI Parawijayanto.

BACA JUGA: Densus 88 Usut Dugaan Aliran Dana ACT ke Kelompok Teroris Al-Qaeda

- RS, bagian kelompok JI Korda Aceh. Ia mengikuti berbagai operasi JI. Di antaranya Weapon Training (WT).

- FE, bagian bidang ADIRA yang mengikuti pelatihan menembak.

- SU, bendahara Diklat hingga bendahara PKP, yang merupakan perubahan dari nama Diklat pada 2020. SU juga instruktur pelatihan fisik di sasana Cakrabuana yang merupakan tempat pengembangan kemampuan anggota JI.

- AKJ, berperan sebagai QOID Komando Wilayah Sumbagut. Ia pernah menyalurkan dana dari bidang dakwah (T1) JI yang digunakan untuk operasional kelompok.

- MH, bagian bidang dakwah (T1) JI dan pengurus yayasan amal milik JI.

BACA JUGA: Dapat Pembebasan Bersyarat, Napi Teroris Jaringan ISIS Bebas

Peran dua anggota JAD yang ditangkap

- RI, berperan sebagai fasilitaror anggota JAD Medan yang melakukan bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada 2019 silam.

- MA, anggota JAD yang berperan menampung dan memfasilitasi kelompok pelaku RABBIAL MUSLIM NASUTION (MD). Pelaku bom Polresta Medan 2019. MA juga pernah mengikuti Idad sebagai persiapan melakukan tindak pidana terorisme. (*)

Kategori :