Di situ dengan sangat jelas kemaluan korban juga tak bangun dan ingin bersetubuh.
"Viral di masyarakat ada persetubuhan dengan itu (kucing), saya lihat videonya ga mungkin yah. Apalagi anak kecil seperti itu dan mohon maaf yah biar lebih jelas, itu kemaluan korban bully juga tidak bangun dan mau bersetubuh bagaimana," terangnya.
3. Kasus Perundungan Bocah Setubuhi Kucing Berakhir Damai
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, keluarga korban perundungan telah bertemu dengan keluarga dari para pelaku.
BACA JUGA:Ini Prakiraan Cuaca di Lampung Hari Ini, Selasa 26 Juli 2022
"Mereka sebenarnya tidak ada niat berlebihan atau eksen lainnya sampai ke meja hijau (pengadilan) tetapi sudah memaafkan dengan harapan islah antarkedua belah pihak secara kekeluargaan," tutur dia.
4. Depresi Tersebut Hanya Sebuah Asumsi dari Masyarakat
Uu Ruzhanul Ulum juga meminta agar masyarakat juga tak terus terusan berandai-andai perihal penyebab kematian bocah korban perundungan setubuhi kucing. Sebab, belum ada kepastian dari pihak yang berwenang.
"Apalagi KPAID sendiri sampai sekarang tidak ada kepastian terutama dokter, saat ini yang beredar asumsi masyarakat. Apakah depresi menjadi penyebab meninggalnya korban? Itu butuh penyidikan dari ahli," terangnya.
BACA JUGA:Perkembangan Pemikiran dan Teori-teori Dalam Sosilogi Hukum
"(Depresi) itu hanya asumsi masyarakat karena ada kronologi seperti itu. Namun itu belum pasti. Yang berhak menyampaikan adalah pihak yang berwenang, yaitu kedokteran," imbuhnya.
Tanggapan wagub tersebut ternyata mendapatkan kecaman dari beberapa netizen.
Seperti dilansir dari instagram @folkative sejumlah netizen memberikan komentarnya terkait ucapan wagub tersebut.
@derryxn "sorry to say but our goverment are sick"
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan: News Anchor RTV Michael Tjandra, Quan Xin Quan Yi
@popshycle "yaudah wagubnya sruh setunuhi kcuing mau ga?"