BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Arinal Djunaidi mengapresiasi semua pihak, terutama Pemkab Lampung Timur, UIN Raden Intan Lampung, tokoh ulama dan tim pengusung yang telah menginisiasi serta mengusulkan KH. Ahmad Hanafiah sebagai pahlawan nasional dari Lampung.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim pada saat membuka Seminar Nasional Usulan Gelar Pahlawan Nasional KH. Ahmad Hanafiah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Provinsi Lampung di Ballroom UIN Raden Intan Lampung, Rabu 27 Juli 2022.
Menurut Chusnunia, pengusulan gelar pahlawan nasional ini merupakan bentuk wujud respon terhadap usulan organisasi atau masyarakat.
Ia meyakini Provinsi Lampung akan semakin besar dan dikenal melalui tokoh-tokoh pahlawan sejarah yang dimiliki.
BACA JUGA:Gaduh Terkait Ribut Juru Parkir dan Dishub, Citayam Fashion Week Dibubarkan
Chusnunia berharap dengan adanya seminar nasional ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap tanah air, kepedulian dan kebersamaan untuk mengatasi masalah yang melanda bangsa Indonesia berdasarkan semangat perjuangan para pahlawan.
"Mudah-mudahan pengusulan gelar pahlawan nasional ini bisa berjalan lancar," kata Chusnunia mewakili Gubernur Arinal Djunaidi.
KH. Ahmad Hanafiah lahir pada 1905 di Kecamatan Sukadana, Lampung Timur yang saat itu masih menjadi bagian dari Lampung Tengah.
BACA JUGA:Agar Istri Melayang, Dokter Boyke Sarankan Bagi Suami Pakai Teknik Ini Sebelum Berhubungan
Demi mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, KH. Ahmad Hanafiah mendirikan organisasi pejuang bernama Laskar Hizbullah sebagai medium pendidikan paramiliter bagi pemuda santri.
KH. Ahmad Hanafiah memiliki sejumlah pengalaman. Di antaranya pada masa penjajahan Jepang, ia menjadi anggota Chou Sangi Kai di Karesidenan Lampung pada tahun 1945-1946.
Selain itu, ia juga menjadi Ketua Partai Masyumi, pimpinan Hizbullah Kewedana Sukadana dan selanjutnya menjadi anggota DPR Karesidenan Lampung pada tahun 1946-1947.
Puncaknya, KH. Ahmad Hanafiah gugur di medan perang dalam upaya mempertahankan kemerdekaan NKRI dari agresi Belanda menjelang malam 17 Agustus 1947 di Front Kamerung, Baturaja, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Dokter Boyke Ungkap 2 Masalah Seksual Suami yang Bisa Bikin Istri Manyun
Wagub Nunik berpendapat, dengan peran besar KH. Ahmad Hanafiah dimasa mempertahankan kemerdeakaan dan menjadi syuhada tersebut, ia layak diberi anugerah sebagai Pahlawan Nasional. (*)