Selain itu, terkait seringnya obat-obatan kosong, adik Wakil Gubernur Chusnunia Chalim ini mengatakan akan berkoordinasi dengan kementrian kesehatan.
“Kemudian terkait obat-obatan, yang sering kosong di e-catalog, agar pemenang tender tidak hanya satu tadi masukannya, sehingga ada pilihan. Atau ada masalah lain yang menyebabkan obat-obatan kosong di e-catalog akan saya koordinasikan dengan Kemenkes dalam rapat-rapat nanti. Kemudian masalah pasien, tadi pasien tidak mampu dan pasien yang tidak tahu keluarganya, ini harus dibiayai oleh negara,” pungkasnya. (*)