RADARLAMPUNG.CO.ID - Isu kenaikan harga mie instan saat ini tengah menjadi sorotan publik, bahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa harga mie instan akan naik 3 kali lipat.
Berdasar pantauan Radarlampung.co.id, harga mie instan yang terjual di sejumlah pasar tradisional, mini market, hingga warung pun mengalami kenaikan, meskipun belum melambung tinggi.
Agus Saputra (37), salah seorang karyawan Indomart Gedong Air mengatakan, sebelumnya harga Indomie satu bungkus berkisar Rp 2.700.
"Sekarang naik menjadi Rp3.000 untuk varian rasa Ayam Bawang, goreng, Rendang, Aceh," sebutnya.
BACA JUGA:Layani Pria Hidung Belang Sampai 10 Kali Sehari, Korban Alami Trauma
Kenaikan harga juga terjadi di sejumlah Alfamart Kota Bandar Lampung pada Mie Sedaap goreng dan rebus.
Di antaranya, varian rasa goreng, korean Spicy Souparian, ayam bakar limau, Mie Sedaap rebus Soto, Kari Ayam spesial Rp 3.100 per bungkus.
Rini karyawan Alfamart Langkapura, Kemiling mengaku, kenaikan mie instan terhitung sejak 2 hari yang lalu dari harga normal Rp2.700-2.900 per bungkus sekarang naik menjadi Rp 3.100 per bungkus.
Adapun harga jual mie instan di sejumlah pasar tradisonal pun mengalami kenaikan.
BACA JUGA:EKSKLUSIF: 7 Remaja Sekap 5 ABG selama 25 Hari di Hotel Bandar Lampung
Hendra, penjual mie instan di Pasar Tamin menyebut, 1 dus mie instan biasanya dijual dengan harga Rp110 ribu untuk Indomie goreng isi 40pcs.
"Sekarang naik sudah 2 hari menjadi Rp 120 ribu perdus untuk varian Indomie goreng dan Mie sedaap," jelasnya.
Hendra menambahkan, harga jual satuan mie di pasar tradisonal normalnya Rp 2.500, sekarang dijual serentak menjadi Rp3 ribu per bungkus.
Terpisah, hal yang sama juga disampaikan Roimah, pedagang warung rumahan di Jl. Samratulangi, Gg. Beruang.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Turun ke Lampung, Menteri Penerimaan Zakat Khilafatul Muslimin Diamankan