BACA JUGA: Mengintip Indahnya Objek Wisata Teropong Kota Kalianda yang Sejuk dan Memanjakan Mata
Lalu melalui melalui Danau Asam dengan perjalanan 15 menit menggunakan perahu mesin berkapasitas 10 orang. Selanjutnya berjalan berjalan kaki melintasi hamparan pasir kuning, savanna atau menembus ilalang.
Setelah 20-30 menit perjalanan, tibalah di ‘surga’ tersembunyi. Keramikan, begitu sebutan populer kawasan ini.
Benar-benar lokasi yang menakjubkan. Berupa lantai endapan sulfur dengan ketebalan sekitar 20 cm.
Wisatawan menyeberang di Danau Asam. FOTO ENDANG GUNTORO/DISPORAPAR LAMPUNG BARAT --
Beberapa bagian terlihat retakan dan rapuh, sebuah fenomena indah sekaligus berbahaya. Karena itu, untuk menuju lokasi ini harus didampingi guide lokal.
BACA JUGA: Keindahan Air Terjun Way Kalam dapat Memicu Adrenalin
Melanjutkan perjalanan sekitar 10-15 menit berjalan kaki, wisatawan akan menemui Kawah Nirwana, begitu disebut orang sana.
Sebuah kawasan geothermal berupa muntahan air bercampur belerang yang membentuk gunungan kapur sejak ratusan tahun silam. Asap putih yang terus menyembur membuat pemandangan menakjubkan.
Berbeda dengan kawah di tempat lain, Kawah Nirwana menyemburkan asap belerang yang sama sekali tidak beracun dan berbau.
Karena itu, wisatawan bisa menyaksikan fenomena indah ini dari jarak cukup dekat. Sekitar 10 meter dari pusat semburan.
BACA JUGA: 5 Destinasi Wisata di Lampung Timur, Nomor 4 Masih Alami dan Sejuk
Stalaktit dan stalakmit yang menggantung di sisi tebing menambah hiasan alam yang mempercantik lembah tersebut.
Dinamakan Nirwana karena terdapat salah satu jenis pohon yang tumbuh dan tetap hidup di tengah-tengah gunungan kapur. Tepat bersebelahan dengan lubang semburan air panas belerang,
Kawah Keramikan. FOTO ENDANG GUNTORO/DISPORAPAR LAMPUNG BARAT --
Warga sekitar menyebutkan pohon Wana, sehingga kawah diberi nama Nirwana.