RADARLAMPUNG.CO.ID - Peredaran dan penyalahgunaan obat jenis Hexymer di Lampung kembali diwaspadai. Pasalnya, obat keras tersebut hanya dapat dikonsumsi oleh penderita Alzheimer.
Berdasarkan pantauan Radarlampung.co.id, Senin 22 Agustus 2022, di sejumlah apotek Bandar Lampung, penjualan obat dengan merek Hexymer 2 Trihexyphenidy 2mg harus dibeli sesuai anjuran resep dokter dan tidak tersedia di semua apotek.
Salah satu Apoteker di Apotek Enggal mengatakan, pembelian obat dengan merek Hexymer 2 dan Trihexyphenidy harus dibeli dengan resep dokter.
"Kebetulan di apotek kami sedang kosong untuk saat ini dan untuk pembelian obat Hexymer harus menggunakan resep dokter terbaru, karena obat jenis Hexymer tidak dijual belikan secara bebas," kata perempuan berbaju merah tersebut.
BACA JUGA:Mahasiswa Bentangkan Poster 'Dr. Karo Money' di Gedung Rektorat Unila
Ia menyebutkan, harga per butir Hexymer Rp 600 dan untuk sebotol berkisar ratusan ribu. Tergantung, jumlah yang dibutuhkan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Indah pengracik obat di Apotek Sinar Antasari. Ia mengatakan, obat Hexymer merupakan obat yang digunakan pada penderita parkinson.
"Kebetulan di apotek saya tidak menjual hexymer karena obat tersebut termasuk obat keras golongan obat psikotropika, yang penggunaannya harus sesuai ketentuan," terangnya.
Kendati demikian, meski sulit didapat di apotek, obat Hexymer masih bisa ditemukan di grup Facebook, salah satunya @obat ex**** dengan total pengikut 1,6 ribu.
BACA JUGA:Duh, Pos Ronda Kok Dijadikan Tempat Judi Leng dan Remi, Lima Bapak-bapak Akhirnya Tanggung Akibatnya
Terlihat pada bio akun facebook @obat ex**** tertulis menjual obat anti depresan dengan pencantuman nomor pemesanan.
Tersedia juga di online shop seperti Tokopedia dengan akun@zalsho****.
Pemilik akun @zalsho**** menjual sebotol hexymer dengan isi 1.000 butir seharga Rp850 ribu.
Tersedia juga di Shopee, @miawati**** menjual obat hexymer Rp726 ribu perbotol dan situs online tok**** 500 butir hexymer Rp210 ribu. (*)