Semakin cepat invoice dikirimkan, semakin cepat tagihan tersebut dibayarkan. Untuk itu, pastikan untuk segera membuat dan mengirim invoice setelah pekerjaan selesai dikerjakan ataupun setelah barang diterima oleh pelanggan.
Cara ini bisa membantu menekan risiko keterlambatan pembayaran tagihan.
BACA JUGA:Soal Hibah, Kejari Geledah Kantor Bawaslu
3. Buat catatan untuk membantu melacak invoice yang dikeluarkan
Untuk setiap invoice yang dikeluarkan, pastikan ada catatannya. Memiliki daftar invoice ataupun daftar tagihan akan sangat membantu dalam pengelolaan invoice.
Ini akan membantu melacak setiap tagihan yang dimiliki perusahaan. Jika ada tagihan yang belum dibayar, hal tersebut dapat diketahui dengan mudah. Tindakan yang tepat juga dapat diambil lebih cepat.
4. Berikan batas pembayaran
Pengelolaan invoice tidak terbatas pada bagaimana membuat invoice. Agar tagihan dibayar tepat pada waktunya, pelaku bisnis atau divisi yang mewakili urusan penagihan juga harus memberi tenggat waktu pembayaran secara jelas.
BACA JUGA:KPK Geledah Gedung Fakultas Kedokteran Unila
Tenggat waktu ini harus disesuaikan dengan kesepakatan sebelumnya. Diskusikan hal tersebut dengan calon pembeli sebelum mulai mengirimkan barang atau hasil kerja.
Jika tenggat waktu tersebut dibuat atas kesepakatan bersama, pembeli juga akan berusaha untuk memenuhi tanggung jawabnya tepat waktu.
Selain memberi tenggat waktu pembayaran, jangan lupa juga untuk memberi semacam hukuman jika pembayaran sampai terlambat. Ini perlu dilakukan untuk menekankan bahwa tagihan tersebut harus dibayar tepat waktu.
5. Jangan sungkan mengingatkan akan tagihan
Mengingatkan pelanggan akan tagihan yang menjadi tanggung jawabnya tidak hanya dilakukan saat tenggat waktu pembayaran sudah terlewati. Sebaliknya, ini harus dilakukan sebelum tenggat waktu.
Setidaknya ingatkan pelanggan satu hari sebelumnya. Sampaikan juga insentif yang akan diperoleh jika membayar sebelum batas waktu yang telah ditentukan. Ini bisa mendorong pelanggan untuk membayar tagihan lebih cepat.