Ngadu ke Ketua DPR RI, Petani Minta Ada Standar Harga Singkong

Rabu 24-08-2022,19:36 WIB
Reporter : Muhammad Zainal Arifin
Editor : Ari Suryanto

Karena kesulitan masalah pupuk ini, para petani banyak beralih menggunakan pupuk berbahan organik dari kotoran kambing.

Saat ditemui Radarlampung.co.id, Puan menjelaskan jika permasalahan terkait subsidi pupuk akan segera dibahas dan dikoordinasikan dengan Komisi IV. 

"Insya Allah subsidi pupuk untuk para petani akan kembali ada. Sehingga para petani ini bisa menghasilkan buah yang berkualitas dan besar-besar," katanya.

Ditanya soal langkah DPR mengantisipasi kelangkaan pupuk saat ini, Puan mengungkapkan jika kelangkaan pupuk telah terjadi dari waktu ke waktu.

BACA JUGA:Bupati Winarti Ajak PGRI Gotong Royong Majukan Pendidikan di Tulang Bawang 

"Jadi masalahnya memang dari hulu ke hilir. Jadi saya meminta ada solusi yang bisa didapat secara konkret antara DPR melalui Komisi terkait yang bersinergi dengan Kementerian terkait, karena disini memang ada banyak masalahnya," terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat ditemui Radarlampung.co.id mengungkapkan jika pihaknya telah sepakat dengan pihak Kementerian Pertanian untuk kembali mengadakan pupuk bersubsidi.

Menurutnya, selama ini ada salah satu Permentan yang tidak memasukkan singkong untuk pupuk bersubsidi dari pemerintah. 

"Jadi hari Senin saya akan bicara langsung dengan Menteri (Pertanian) untuk dirubah (Permentan) agar petani singkong bisa mendapatkan pupuk bersubsidi," ungkapnya. 

BACA JUGA:Bupati Winarti Serahkan 11 Kunci Program Bedah Rumah

Bahkan, Sudin menggaransi pada September mendatang pupuk bersubsidi untuk petani singkong sudah bisa didapatkan.

"September harus berjalan. Karena (begitu) Permentan diubah kita akan segera minta persetujuan Kemenkumham, baru bisa diterbitkan," terangnya.

Di sela-sela kegiatan dialog, Puan juga berkesempatan ikut menanam singkong bersama masyarakat.

Di situ Ketua DPR RI mengaku baru mengetahui jika menanam singkong industri itu tidak mudah dan tidak asal tancap. Melainkan ada tekniknya dengan melihat mata pada batang yang akan ditanam. (*)

Kategori :