"Mahasiswa yang lewat jalur suap ini harus benar-benar dibahas. Jangan sampai masa depan mereka terganggu dan jangan sampai juga sesuatu yang tidak benar kok bisa diterima. Ini memang dilematis. Harus ada tim yang membahas itu." ungkapnya.
Terkait jalur mandiri penerimaan siswa baru sejak 2010, kata Muhajir, jangan keluar dari kisi-kisi. "Universitas di Indonesia kan memerlukan dana selain dari APBN dan dana lainnya. Pemerintah pusat melalui jalur mandiri.
Tapi di situ ada kisi-kisi. Penerimaan mahasiswa baru itu harus transparan dan jangan keluar dari kisi-kisi. Kalau keluar, itu sama saja melacurkan universitasnya sendiri.
Kualitas mahasiswa nanti tidak sesuai dengan yang diharapkan. Karena main suap atau lainnya. Itu harus dievaluasi.
BACA JUGA: Razia Gabungan di Jalan Nasional Lampung Barat, Ini Hasilnya
"Kalau mudaratnya lebih banyak, saya menyarakan agar ditutup saja. Kembalikan ke SNMPTN dan SBMPTN yang betul-betul lewat tes," katanya.
Jika tetap diteruskan sistem jalur mandiri, kata Muhajir, harus dipikirkan jangan sampai terjadi lagi seperti ini.
''Jadi nanti kualitas mahasiswa tetap terjaga dan untuk pembangunan dari mahasiswa baru masih ada. Celah-celah suap tak ada lagi. Harus tegas," ungkapnya. (mel/rif)