Kombes Zahwani Pandra mengatakanbahwa berdasarkan keterangan tersangka Aipda RH, korban Aipda Ahmad Karnain sering menggunjing serta menjelek-jelekkan dirinya dan keluarganya. Ini menyebabkan ia emosi.
"Tersangka melihat sendiri di grup WA, bahwa korban mengatakan istrinya belum membayar arisan online, " jelasnya.
Sementara AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan, setelah membaca di grup WA tersangka selalu memikirkan korban.
''Kebetulan malam itu tersangka sedang piket di kantor. Tersangka ditelepon oleh istrinya karena sakit panas sehingga memutuskan untuk pulang,” sebut AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
BACA JUGA: Autopsi Polisi yang Ditembak Sejawatnya Masih Berlangsung di RS Bhayangkara
''Di saat perjalanan pulang, tersangka mengingat omongan korban yang sering menjelek-jelekan dirinya," imbuhnya.
AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya melanjutkan, tersangka memutuskan untuk mendatangi rumah Aipda Ahmad Karnain.
Saat itu Aipda Ahmad Karnain sedang berada di depan rumah. Ketika hendak membuka, RH langsung menembak dan mengenai dada Aipda Ahmad Karnain.
Aipda Ahmad Karnain sempat berlari masuk ke rumah. Ia terjatuh, tepat di depan istri dan anaknya. (*)