Ini Kata Luhut Soal Rencana Pemerintah Terkait Pembatasan Penjualan Kendaraan Berbasis BBM

Senin 12-09-2022,11:22 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membahas terkait rencana pemerintah dalam membatasi penjualan kendaraan berbasis BBM.

Rencana pembatasan penjualan kendaraan berbasis BBM ini, diungkap Luhut melalui akun resmi Instagramnya @luhut.pandjaitan.

Dilansir Radarlampung.disway.id melalui akun resmi Instagram @luhut.pandjaitan, pada Senin 12 September 2022, Luhut dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dirinya meminta agar tim teknis yang terdiri dari lintas K/L segera menerapkan kebijakan tersebut.

Pasalnya, negara lain sudah lebih dahulu menerapkan kebjakan pembatasan penjualan kendaraan berbasia BBM. 

BACA JUGA:Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa, Warga Dilaporkan Mengungsi

Dalam hal percepatan penerapan kebijakan ini, Luhut mengatakan hal tersebut demi mendorong adaptasi penggunaan EV (Electric Vehicle).

Saya meminta tim teknis yang terdiri dari lintas K/L, agar menerapkan kebijakan yang setara atau lebih baik dari negara lain yang sudah lebih dulu menerapkan kebijakan pembatasan penjualan kendaraan berbahan bakar fosil demi mendorong percepatan adaptasi penggunaan EV, sehingga kebijakan tersebut bisa cepat kita adopsi,” kata Luhut dalam keterangan tertulis di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan.

Selama 1 dekade terakhir, Indonesia mengalami kenaikan yang pesat dalam pertumbuhan ekonomi.

Kenaikan tersebut tentunya berpengaruh pada kenaikan jumlah penggunaan kendaraan bermotor. Yang pada akhirnya berimplikasi pada kenaikan harga BBM bersubsidi.

BACA JUGA:IPEF Ministerial Meeting Resmi Ditutup, Pertemuan Lanjutan Segera Dilakukan

Luhut menambahkan, ada tujuan besar dari Pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Selain program ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pengendara kendaraan, dalam pemakaian BBM bersubsidi. 

Hal lainnya yaitu untuk mengurangi emisi CO2, yang ditarggetkan dapat turun sebesar 40 juta ton pada 2030 mendatang.

Ia juga mengingatkan, agar aturan yang nantinya akan dibuat oleh pemerintah terkait pembatasan penjualan kendaraan berbasis BBM ini.

BACA JUGA:Kembali Pimpin Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Akan Wujudkan Desa Ramah Anak dan Bebas Eksploitasi

Kategori :