RADARLAMPUNG.CO.ID – Untuk mengurangi dampak para pekerja/buruh dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pada awal September 2022 lalu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahu 2022 untuk tahap pertama.
Dilansir radarlampung.disway.id dari akun resmi Twitter @KemnakerRI pada Kamis, 22 September 2022, berikut ini merupakan beberapa penyebab BSU yang belum cair hingga saat ini, yaitu:
Pertama, tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI).
Penerima BSU Kemnaker 2022 adalan Warga Negara Indonesia (WNI), yang terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan kesehatan sosial BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juli 2022.
BACA JUGA:Harga Sayuran Anjlok, Petani Babat Habis Tanaman Kubisnya
Gaji/upah penerima BSU Kemnaker 2022 paling banyak Rp3,5 juta serta bukan merupakan PNS, TNI, dan Polri.
Jika sudah menerima bantuan lainnya seperti Kartu Pekerja, BPUM, dan PKH. Maka hal tersebut juga menjadi penyebab BSU Kemnaker 2022 Rekanaker tidak cair.
Kemudian penyebab tidak cairnya BSU Kemnaker 2022 adalah data rekening duplikasi, tutup pasif, tidak valid, dibekukan tidak sesuai dengan NIK, atau tidak terdaftar. (*)