RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung merespon curahan hati (curhat) puluhan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru ke Hotman Paris di Kopi Johny, Senin 26 September 2022.
Pj. Sekretaris Kota (Sekkot) Bandar Lampung Sukarma Wijaya mengatakan, dengan curhatnya P3K Kota Bandar Lampung di Kopi Johny, ia berharap akan terbuka semuanya.
Sebab, permasalahan gaji P3K ini, kata Sukarma, merupakan persoalan nasional. Namun kebetulan viral diawali dari P3K Kota Bandar Lampung yang curhat di Kopi Johny.
Ia mengaku, Pemkot Bandar Lampung telah mempersiapkan penggajian P3K guru ini. Sebab, awalnya pengangkatan P3K ditanggung pusat.
BACA JUGA:Kuasa Hukum P3K Bandar Lampung Desak Wali Kota Penuhi Hak Para Guru PPPK
Namun, dalam perjalananya diserahkan seluruhnya ke pemerintah daerah (pemda).
Sementara, lanjut Sukarma, pemda telah melakukan penataan keuangan. Sehingga pada APBD murni 2022 ini gaji P3K belum dianggarkan dan baru dianggarkan di APBD Perubahan.
Sedangkan P3K penetapannya di Februari dan Maret 2022.
"Maka kita lakukan verifikasi April dan Mei. Selesai di-SK-kan di Juli 2022. Sudah tandatangan kesepakatan dengan wali kota," terangnya.
BACA JUGA:Guru PPPK Curhat ke Hotman Paris, Kepala Disdikbud Bandar Lampung Kumpulkan Kepala Sekolah
Untuk tahun 2022, penggajian P3K akan dianggarkan di APBD Perubahan 2022 untuk gaji November dan Desember.
"Itu sudah disepakati dengan tim anggaran dan DPRD. Jadi kalau dikatakan mereka ke DPRD gak ada solusi, bukan gak ada solusi, yang mau ditata sementara waktu belum ada," ujar Sukarma saat ditemui di Novotel Lampung, Senin 26 September 2022.
Hari ini, kata Sukarma, Irjen Kemendagri RI akan berkunjung ke Pemkot Bandar Lampung. Tentunya, penggajian P3K ini akan menjadi evaluasi, terkait kedepan akan bagaimana.
"Hari ini dari Irjen Kemendagri sudah hadir. Kita lihat apa kebenarannya dari itu. Nanti kita dengar hari ini ada Irjen Kemendagri. Intinya kita akan tata untuk pembiayaan P3K," terangnya.
BACA JUGA:Gaji Belum Dibayar, Puluhan Guru PPPK Bandar Lampung Curhat ke Hotman Paris