RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menganggarkan Rp 1 miliar untuk pengendalian inflasi kenaikan harga BBM yang digunakan untuk subsidi sembilan bahan pokok dalam bentuk pasar murah.
Pasar murah tersebut berlansung sejak September 2022 hingga Desember 2022 mendatang di 20 kecamatan yang ada di Bandar Lampung.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bandar Lampung Wilson Faisol mengatakan, pelaksanaan pasar murah dilakukan sekali setiap pekan serentak di 10 kecamatan.
Pemkot Bandar Lampung, kata Wilson, telah memulai pasar murah sejak 17 September 2022, dan akan berakhir pada Desember 2022.
Menurut Wilson, pasar murah adalah program penanganan inflasi. Tujuannya menyediakan bahan pokok dengan harga murah untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Pemerintah memberikan bantuan melalui subsidi bahan-bahan pokok yang dijual di pasar murah ini," ujar Wilson Faisol, Jumat 30 September 2022.
Subsidi yang diberikan pemkot untuk setiap bahan pokok, lanjut Wilson, berkisar Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu setiap item yang dijual.
Sehingga, diharapkan masyarakat terdampak kenaikan harga BBM bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga di bawah pasaran.
BACA JUGA:Apresiasi untuk SMAN 1 Tanjung Bintang, Raih Juara OSN Tingkat Provinsi
Pemerintah setempat menyiapkan anggaran Rp 1 miliar untuk melaksanakan pasar murah. Uang tersebut diambil dari refocusing 2 persen Dana Transfer Umum (DTU) periode Oktober-Desember 2022 yang berjumlah Rp 5,8 miliar.
Berikut ini jadwal Pasar Murah di Bandar Lampung hingga Desember 2022:
1. Sabtu, 17 September 2022
2. Selasa, 20 September 2022
3. Selasa, 27 September 2022