PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran Yasmin Marlinawati menyatakan akan mengkaji ulang kebijakan pembayaran kelebihan untuk transfusi darah.
"Kita akan mengkaji ulang apa yang kemarin menjadi kebijakan rumah sakit," kata Yasmin Marlinawati.
Yasmin Marlinawati mengungkapkan, ke depan pihaknya akan menyosialisasikan kepada masyarakat membutuhkan pelayanan unit transfusi darah (UTD).
Di mana, sebelum mendapatkan pelayanan, pihak RSUD Pesawaran akan mengedukasi masyarakat, apa yang menjadi kebijakan rumah sakit.
BACA JUGA: Tak Kompak, Dua Pejabat Beri Jawaban Berbeda Soal Keluhan Kantong Darah di RSUD Pesawaran
"Yang jelas, kita tidak diberlakukan kembali penarikan tersebut," sebut Yasmin Marlinawati.
Dilanjutkan, kebijakan penarikan biaya transfusi darah untuk kantong ketiga dan seterusnya diakui baru satu kali dilaksanakan.
Itupun dialokasikan untuk menunjang operasional Unit Transfusi Darah (UTD). Ke depan, ketika pasien membutuhkan transfusi yang cukup banyak, pihaknya akan meminta keluarga untuk mendonorkan darah kelas pasien yang tengah dirawat.
"Ketika pasien membutuhkan darah, kita akan melakukan screening dahulu dari keluarga terdekat untuk mendonorkan darahnya," urainya.
BACA JUGA: Pasien RSUD Pesawaran Mengeluh, Lebih Dua Kantong Darah, Harus Bayar Segini
Namun jika setelah dilakukan screening tersebut tidak mencukupi alokasi darahnya, maka diminta kepada keluarga pasien diminta untuk mencari darah ke PMI.
"Sebisa mungkin kita akan memenuhi kebutuhan darah bagi pasien," tegas Yasmin Marlinawati.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Media Apriliana menegaskan bahwa pasien yang sudah aktif sebagai peserta, seluruh pelayanan kesehatan sudah dicover oleh BPJS
Hal ini disampaikan Media Apriliana menanggapi keluhan pasien RSUD Pesawaran terkait pembayaran kelebihan darah yang dibutuhkan saat transfusi.
BACA JUGA: TMMD Ke-115 Kodim 0424/Tanggamus, Gelar Beragam Kegiatan Non Fisik