"DVR iya memang benar dibawa. Kalau titik CCTV ada 16 di sini, untuk DVR sendiri kita masih proses merekapnya,” tukasnya.
Ia menceritakan sedikit kejadian yang dialami kantor pusat tersebut.
Sekitar pukul 02.00 dini hari, beberapa orang mencoba masuk ke bank tersebut.
Namun, ia memastikan uang ataupun milik nasabah tidak hilang.
BACA JUGA:Soal Insentif Guru Honorer, DPRD Bandar Lampung Masih Agendakan Hearing
"Perlu kami sampaikan, tidak ada satupun barang dan juga uang milik nasabah yang berkurang di kantor Metro Madani," tandasnya.
Terkait karyawan yang menjadi korban oleh kawanan perampok tersebut, pengobatan pegawai akan ditanggung sepenuhnya oleh management Bank Syariah Metro Madani.
"Saat ini korban sudah mulai membaik. Sudah bisa diajak komunikasi. Itu semua tanggung jawab kantor, dan kami juga masih berkoordinasi dengan Kapolres untuk mengadakan rilis bersama," ungkapnya.
Untuk diketahui, peristiwa perampokan terjadi di kantor pusat Bank Syariah Metro Madani di Jalan AH Nasution Nomor 74 Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur. (*)