Soal Rumah Pagar, Ini Kata Pengelola SPBU di Lampung Utara

Senin 24-10-2022,18:01 WIB
Reporter : Fahrozy Irsan Toni
Editor : Yuda Pranata

Selain itu, kata dia, jika melihat kondisi truk pasca membentur tembok pembatas, tentu kondisi mobil adanya lecet.

"Nah, kita lihat kondisi truk tidak ada yang lecet. Selain itu, pembatas parkir tidak ada bekas ban truk. Sebab, jika ban truk naik dan truk dalam keadaan bermuatan penuh, tentu ada bekas ban yang menempel. Inikan tidak ada," kata dia.

Meski begitu, pihaknya mengaku telah mendatangi pemilik SPBU 24.345.100 dusun Pasar Senen Desa Negara Ratu Kecamatan Sungkai Selatan, Lampura. Pemiliknya atas nama pak Su'ef," kata dia.

Saat itu, lanjutnya, dirinya berinisiatif menemui pemilik SPBU (Su'ef, Red) di ruamahnya berada di Bandar Lampung. Hasil pertemuan itu, lanjutnya, tidak membahas untuk mengganti rugi rumah yang ditimpa pagar pembatas SPBU.

BACA JUGA:Pemkab Mesuji Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan terhadap Bencana Hidrometeorologi

"Hasil temua waktu itu, saya diminta pak Su'ef untuk memperbaiki pagar pembatas SPBU saja. Pak Su'ef tidak meminta saya untuk memperbaiki rumah warga. Itu hasil saya temu dengan pak Su'ef pemilik SPBU," bebernya.

Kendati demikian, dirinya akan meninjau kembali apa yang menjadi permasalahan antara pemilik SPBU dan korban pemilik rumah.

"Ya secepatnya saya akan tinjau kembali," janjinya.

Diberitakan sebelumnya, Rumah warga Dusun Pasar Senen, Desa Negara Ratu, Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) tertimpa runtuhan pagar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada tepat disampingnya.

Akibatnya, sebagian besar bangunan rumah permanen itu mengalami kerusakan cukup parah, hingga sang pemilik memutuskan untuk menggungsi ke rumah sanak saudaranya tidak jauh dari lokasi.

BACA JUGA:Polres Lampura dan Dinkes Sidak Penjualan Obat Sirup di Apotek dan Toko, Ini yang Ditemukan

Rumah tersebut ditunggu oleh keluarga yang masih memiliki ibu rumah tangga dalam keadaan hamil tua 9 bulan. Selain itu, seorang yang telah berumur lanjut usia dan memiliki dua anak yang masih balita.

Beruntung, pasca peristiwa terebut tidak menimbulkan korban jiwa, lantaran puing-puing pagar SPBU ketika runtuh di kamar milik korban tidak ada orangnya.

"Untung aja, pagar tubuh kami tidak berada di dalam kamar. Sementara orang tua saya berada di belakang rumah, justru hampir tertimpa bagunan," ujar Nugraha Ramadhan, Minggu 23 Oktober 2022.

Menurutnya, rumah tersebut dihuni  terdiri dari orang tua telah berumur, Pagar Alam (63), anak masih balita (1,5), sang istri yang sedang hamil tua, dan seorang adik yang sedang sakit pada saat kejadian pekan lalu itu.

BACA JUGA:Ngeri! Wanita di Jambi Tewas Ditelan Ular Piton

Kategori :