BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menggelar Multi Stakeholder Forum dan Customer Gathering di ruang Ballroom Emersia Hotel & Resort, Senin 24 Oktober 2022.
Kegiatan dalam menyambut Hari Listrik Nasional (HLN) ke-77 digelar dengan tema The New PLN 4.0 Unleashing Energy and Beyond.
Multi Stakeholder Forum dan Customer Gathering dihadiri Wakil Gubernur Chusnunia Chalim dan Forkopimda, pimpinan universitas, pimpinan perusahaan, pimpinan media massa dan mitra kerja.
General Manager PLN UID Lampung I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, rasio elektrifikasi di Lampung telah meningkat menjadi 99,77 persen. Sementara rasio desa berlistrik mencapai 99,43 persen.
BACA JUGA: 31 Titik Banjir Terpantau, DUPTR Kota Metro Akan Perbaiki Tembok Roboh
Peningkatan rasio elektrifikasi tersebut ditandai dengan peresmian penyalaan listrik desa di Desa Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus.
“Peresmian penyalaan listrik desa secara simbolis di Desa Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus yang akan dilakukan oleh Gubernur Lampung dalam hal ini diwakilkan Wakil Gubernur. Sebagai bagian dari kelanjutan peningkatan rasio elektrifikasi yang telah mencapai 99,77 persen dan Rasio Desa Berlistrik menjadi 99,43 persen,” kata I Gede Agung Sindu Putra.
I Gede Agung Sindu Putra menuturkan, penyalaan Desa Teluk Brak sebagai pijakan PLN untuk melanjutkan penyalaan pada 7 desa berikutnya di Kecamatan Pematang Sawa yang saat ini masih dalam proses pembangunan konstruksi jaringan.
Desa-desa tersebut memiliki banyak tantangan. Antara lain kondisi geografis dan tidak tersedianya infrastruktur jalan, sehingga proses pembangunan jaringan listrik menjadi lebih lama.
BACA JUGA: Begini Gejala Awal Bayi Gagal Ginjal Akut Kata Kadiskes Lampung
“Kami tentunya sangat membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder, terutama pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk mendorong percepatan pembangunan kelistrikan,” tegasnya.
Dilanjutkan, hingga Oktober 2022, kondisi sistem kelistrikan Lampung masih memiliki surplus daya sebesar 210 MW atau 14,8 persen dari total kapasitas daya mampu sub sistem Lampung dengan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 39 persen.
Bauran pembangkit EBT di Lampung mencapai 39 persen dan menjadi provinsi dengan bauran pembangkit listrik terhijau di Sumatera.
Lampung akan memiliki tujuh unit Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH). Dua unit telah beroperasi.
BACA JUGA: Soal Rumah Pagar, Ini Kata Pengelola SPBU di Lampung Utara