RADARLAMPUNG.CO.ID - Gedung Sentral Industri Tapis Kota Bandar Lampung di area Lapangan Kalpataru, Kecamatan Kemiling akhirnya diresmikan.
Gedung yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 tersebut diresmikan oleh Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, pada Selasa 25 Oktober 2022.
Kepala Dinas Perindustrian Bandar Lampung Adiansyah mengatakan, gedung Sentral Tapis Kota Bandar Lampung tersebut berdiri di atas fasum dan fasos dengan luas bangunan 800 m2.
Di mana, lantai dasar gedung tersebut diperuntukan untuk ruang produksi tapis; lantai satu untuk ruang display; dan lantai dua ruang catwalk peragaan tapis.
BACA JUGA:Belum Lama Tamat, Cerita Wattpad AYUDNA Saiap Tayang 28 Oktober 2022
Pembangunan gedung sentral tapis tersebut, kata Adiansyah, bersumber dari DAK 2021 sebesar Rp 4,6 miliar.
Rinciannya, Rp 4,2 miliar untuk pembangunan gedung, Rp 270 juta untuk pembelian mesin, serta belanja jasa pengawasan sekitar Rp 99 juta.
"Rincian mesinnya ada 15 mesin jahit, 15 mesin bordir, dan 15 mesin obras. Gedung ini dimanfaatkan sekitr 47 IKM," ujar Adiansyah dalam sambutannya, Selasa 25 Oktober 2022.
Sementara, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, Pemkot Bandar Lampung memiliki delapan produk unggulan hasil IKM.
BACA JUGA:Simak Nih, Cara Mendapatkan Penghasilan dari Rumah
Kedelapannya yaitu, tapis Lampung, sulam usus, batik Lampung, olahan ikan, keripik, kopi Lampung, kaos Lampung, dan emping.
Tapis Lampung, kata Eva, merupakan kain khas daerah Lampung yang disulam memakai benang emas dan dipakai pada saat acara adat.
Kini, tapis berinovasi menjadi aneka kerajinan turunannya seperti tas, topi/peci, baju, dan souvenir lainnya dengan harga yang terjangkau.
Pada kesempatan itu, Eva mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perindustrian yang diwakili Dirjen IKMA bersama jajarannya, karena Bandar Lampung dapat membangun Gedung Sentral Industri Tapis.
BACA JUGA:Dikabarkan Meninggal Dunia karena Gagal Ginjal Akut, Begini Penjelasan Orang Tua Bayi 11 Bulan