Jalinbar Pesisir Barat Lumpuh, Longsor di Kawasan TNBBS

Kamis 27-10-2022,11:15 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Alam Islam

"Alat berat masih membersihkan longsor di Lemong. Kami sudah minta petugas untuk melakukan pengecekan untuk melihat kondisi dan langkah yang harus dilakukan," sebut dia. 

Sebelumnya, lantai jembatan Way Laay, di Pekon Laay, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, kembali amblas, sekitar pukul 21.30 WIB, Senin 24 Oktober 2022. 

Peristiwa tersebut menyebabkan arus lalu kendaraan di jalan lintas Barat (Jalinbar) terhambat.  

Informasi yang dihimpun, lantai jembatan amblas berada di lokasi sama dengan titik sebelumnya.

BACA JUGA: Winarti Berpeluang Lanjut 2 Periode, Ini Alasannya

Dedi, salah seorang warga membenarkan bahwa lantai jembatan Way Laay kembali amblas. 

Akibatnya arus lalu lintas terhambat karena kendaraan harus bergantian saat melintas.

"Amblasnya lantai jembatan Way Laay itu kemungkinan karena derasnya aliran Way Laay yang berada di bawah, sehingga tanah timbunan sebelumnya kembali tergerus air," kata Dedi.

Menurut Dedi, penanganan segera harus dilakukan. Ini agar lantai jembatan yang amblas tidak semakin parah.

BACA JUGA: Bahaya! Jalan Sekincau-Pagar Dewa Amblas Puluhan Meter

Jika hal itu terjadi, maka akses masyarakat yang melintasi jalan lintas Barat akan terputus. 

"Sekarang debit air Way Laay memang sedang besar. Mungkin karena hujan deras yang mengguyur sejak siang tadi hingga malam ini. Mudah-mudahan segera ada penanganan agar jembatan itu tidak benar-benar putus," kata dia. 

Beberapa waktu lalu, badan jalan di jembatan Way Laay, Pekon Laay, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat nyaris putus. Di mana, ada lubang besar menganga di badan jembatan tersebut.

Menurut Peratin Laay Andri Fahlevi, badan jalan tersebut berlubang sekitar pukul 12.10 WIB. Ini disebabkan tidak ada tanah penopang di lantai jembatan.

BACA JUGA: Benar-benar Tidak Aman, Dalam Semalam 7 Rumah Disatroni Maling

“Badan jembatan Way Laay itu sudah jebol, karena tanah di bawah jembatan terkikis air. Bahkan lubang di jembatan itu diperkirakan akan bertambah besar,” sebut Andri Fahlevi. (*)

Kategori :