Hasil Penelitian Polinela, Petani di Candipuro Lamsel Panen Padi Organik

Senin 07-11-2022,09:49 WIB
Reporter : Yuda Pranata
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - Petani di Candipuro Lampung Selatan (Lamsel), akhirnya dapat menikmati hasil panen padi organik.

Ini setelah Tim Polinela melakukan penelitian pada akhir oktober lalu terkait padi organik yang dapat di tanam oleh petani di Candipuro Lamsel.

Ya, Agribisnis padi organik telah diusahakan Kelompok Tani Mitra Organik yang terletak di Desa Beringin Kencana Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan sejak tahun 2014.

Jenis varietas yang ditanam adalah Mentik susu yang telah dikenal memiliki karakteristik pulen, harum, dan rasa yang enak.

BACA JUGA:KA Babaranjang Tabrakan di Stasiun Rengas, 4 Orang Alami Luka-luka

"Peralihan dari pertanian konvensional menjadi organik berdampak pada penurunan hasil panen mencapai 50%," ungkap Ketua Kelompok Tani Mitra Organik, Bapak Ngadiman.

Penurunan produktivitas ini, disebabkan penggunaan input produksi hanya menggunakan pupuk organik/kompos tanpa dukungan pupuk kimia maupun pestisida kimia. Persoalan ini menjadi kajian riset perguruan tinggi sebagai center of technology.

Teknologi produksi padi organik dan teknologi pengolahan produk menjadi fokus riset Perguruan Tinggi yang selaras dengan konsep Ketahanan Pangan dan Kemandirian Pangan.

Politeknik Negeri Lampung merupakan satu satunya Perguruan Tinggi Vokasi di Provinsi Lampung yang melaksanakan riset terapan dibidang pertanian organik.

BACA JUGA:Lebih Dari 126 Ribu Warga Lampung yang Berhak Terima BSU Masih Harap-harap Cemas

Penelitian Produk Vokasi Unggulan Perguruan Tinggi ini, diketuai oleh Sri Handayani, S.P., M.E.P., dan beranggotakan Dwi Eva Nirmagustina, dan Dr. Ni Siluh Putu Nuryanti yang menghasilkan teknologi tepat guna sebagai upaya peningkatan produktivitas padi organik.

Selain itu, tim peneliti juga menggunakan rekayasa pembuatan pupuk organik cair untuk meningkatkan kandungan protein pada beras organik dan metode penurunan indeks glikemik melalui proses pemasakan untuk menghasilkan beras organik berkualitas.

"Penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2022 ini menggunakan demplot lahan padi organik milik petani dan telah menghasilkan panen padi organik dengan hasil produksi yang meningkat, hama dan penyakit pada tanaman padi organik yang berkurang, serta kandungan protein beras organik yang meningkat," ungkap Ketua Tim Peneliti, Sri Handayani.

Selanjutnya, Sri Handayani menyampaikan bahwa kandungan gizi pada beras organik, baik untuk kesehatan masyarakat. Sebab, hal ini mengandung protein tinggi, total gula yang rendah, dan lemak yang rendah.

BACA JUGA:Penutupan Pringsewu Fun Food Festival Chapter II Berlangsung Meriah

Kategori :