LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pihak Taman Nasional Way Kambas (TNWK) segera mencari solusi untuk mencegah konflik antara gajah liar dengan masyarakat perbatasan.
Ini menindaklanjuti konflik gajah dan masyarakat yang menewaskan Zarkoni (44), warga Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur.
Kepala Seksi Balai TNWK Wilayah 2 Way Bungur Najarudin membenarkan kejadian tersebut.
Menurut dia, gajah yang menyerang Zarkoni berjenis kelamin betina dan tidak tergabung dalam kelompok atau biasa disebut gajah soliter.
“Gajah yang soliter biasanya memang cenderung sulit dikendalikan,” kata Najarudin.
Menurut Najarudin, terkait serangan gajah liar yang dialami warga desa perbatasan tersebut, pihak Balai TNWK telah berusaha membantu menyalurkan tali asih. Kemudian menanggung biaya perawatan selama di rumah sakit.
“Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya korban,” sebut Najarudin mewakili Kepala Balai TNWK Kuswandono.
Untuk mencegah agar konflik antara masyarakat perbatasan dengan gajah liar tidak berlanjut, tahun ini dibangun tanggul baru di perbatasan TNWK dengan ladang penduduk Desa Tegal Yoso, Kecamatan Purbolinggo.
Sementara pembangunan tanggul di perbatsan TNWK dengan perladangan penduduk Desa Tambah Dadi direncanakan tahun depan.
Guna mencegah konflik antara gajah liar dengan masyarakat perbatasan, Balai TNWK juga akan meningkatkan patroli rutin. Termasuk patroli bersama pihak terkait dan masyarakat.
Diketahui, Zarkoni, warga Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur tewas setelah diserang gajah liar dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Kepala Desa Tambah Dadi Prayit menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika Zarkoni bersama dua rekannya Sugiyanto dan Saidi berangkat ke ladang untuk mencegah gangguan gajah liar yang sering merusak tanaman, Rabu malam, 9 November 2022.
Karena saat itu sedang hujan, Zarkoni bersama Saidi berjaga di atas gubuk di areal perladangan. Sementara, Sugiyanto memantau dari bawah.
Sekitar pukul 02.30 WIB, Kamis 10 November 2022, seekor gajah mendekat ke arah Sugiyanto. Mengetahui kehadiran hewan berbelalai itu, Sugiyanto langsung berlari menyelamatkan diri.
Gajah liar kemudian menuju ke arah gubuk. Saidi yang melihat kedatangan gajah langsung menyelamatkan diri.