Lalu 24 ruas jalan, 15 jembatan, empat bendungan, delapan gorong-gorong dan sebanyak 67 kepala keluarga harus mengungsi.
Karena saat ini masih terjadi cuaca ekstrem, warga diimbau untuk selalu waspada.
Khususnya masyarakat di dekat tebing atau jurang yang berpotensi longsor. Begitu juga dengan warga yang tinggal di bantaran sungai.
Diberitakan sebelumnya, jembatan menuju Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau, Lampung Barat putus akibat banjir, sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu 13 November 2022.
BACA JUGA: Tega! Dengan Rayuannya Pemilik Hiburan Kuda Lumping Ini Sodomi Anak Dibawah Umur
Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras turun di wilayah tersebut sejak Sabtu malam, 12 November 2022.
Putusnya jembatan membuat ratusan warga di Pekon Sukamulya terisolir. Di mana, jembatan tersebut merupakan akses utama yang di gunakan masyarakat.
Sekretaris Kecamatan Sukau Galih Joko Purnomo menyatakan, ambruknya jembatan tersebut terjadi akibat meluapnya Way Warkuk saat hujan turun sejak Sabtu malam, 12 November 2022.
"Akibat putusnya jembatan ini, akses utama menuju Pekon Sukamulya lumpuh total. Ratusan warga terisolir. Kondisi ini sudah kami laporkan ke BPBD," kata Galih.
BACA JUGA: Ini Roadmap Penanganan Konflik Gajah Dengan Masyarakat Desa Penyangga TNWK
Selain jembatan putus, hujan menyebabkan banjir pada pemukiman di Pekon Buay Nyerupa.
"Dampak hujan deras juga mengakibatkan Way Uluhan meluap sehingga sejumlah rumah di Pekon Buay Nyerupa terdampak banjir," imbuhnya.
Sebelumnya, luapan Sungai Campang Lima menyebabkan banjir yang merendam puluhan hektare sawah dan kolam ikan di Pekon Sukaraja, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat. (*)