RADARLAMPUNG.CO.ID - Kabupaten Lampung Utara (Lampura), tercatat masuk dalam 4 besar penghasil ikan di Provinsi Lampung.
Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Lampura, Sanny Lumi mengatakan bahwasanya produksi ikan Lampura masuk kategori sentra di Provinsi Lampung.
Bagaimana tidak, setiap kali panen hasilnya dapat mencapai lebih ratusan ribu ton setiap bulannya.
"Dari data ini, kita akan berupaya mendatangkan pengusaha dari luar yang mampu menampung hasil produksi ikan dengan hasil melimpah para petani ini," ujarnya Selasa, 15 November 2022.
BACA JUGA:Hari Pertama Puncak KTT G20, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman
Pihaknya berharap kedepan akan menjadi inspirasi pengusaha guna meningkatkan hasil produksi maupun turunannya disana. Sebab, sebagai penghasil ikan masih membutuhkan dorongan.
"Mudah-mudahan pengusaha-pengusaha diluar daerah tertarik dan mau menampung hasil produksi ikan karena Lampura masuk urutan nomor 4 penghasil ikan terbesar di Lampung," terangnya.
Hal itu nampak di Kecamatan Abung Tinggi dan Tanjung Raja, para pengusaha dan petani ikandapat menghasilkan 600 ribu ton/panen yang saat ini masih kesulitan dalam hal pemasaran.
"Kami masih kesulitan, dan pemerintah daerah berkomitmen untuk mencarikan solusinya. Itu tampak saat Wakil Bupati, Bapak Ardian Saputra berkunjung ke sentra ikan air tawar di dua kecamatan kemarin. Yaitu Tanjung Raja dan Abung Tinggi," tambah seorang pengusaha disana, Azis.
BACA JUGA:Perpustakaan Ponpes Daarul Huffaz Pesawaran Terbakar
Selain itu, menurutnya tak kalah penting ialah meningkatkan nilai ekonomi dari produk - produk dihasilkan masyarakat khususnya bergerak di sektor perikanan air tawar disana.
Seperti pengembangan produk turunan (UMKM), yang selama ini masih minim hingga dapat meningkatkan daya jual.
"Ini yang kita harapkan dapat dukungan pemerintah daerah, termasuk daya dukung dilapangan," pungkasnya.
Sebelumnya, Wabup Lampura, Ardian Saputra menjelaskan bahwasanya pemerintah daerah Kabupaten Lampura, berkomitmen untuk memfasilitasi aspirasi para petani ikan. Terutama masalah penjualan yang dinilai masih menjadi kendala di pasaran.
BACA JUGA:Pemkab dan Kejari Lampung Timur Kerjasama Penanganan Bidang Datun