"Tahun ini mahasiswa yang mengikuti riset sebanyak 25 persen. Nak dari tahun lalu. Hal ini bisa dijadikan acuan mahasiswa agar berkontribusi saat selesai kuliah. Ini yang kita harapkan, mahasiswa bisa membangun lampung," tegasnya.
Pada bagian lain, Presiden Komisaris Sungai Budi Grup Widarto mengatakan, sumber daya melimpah subur yang dimiliki Lampung patut dikembangkan.
Namun dengan melihat beberapa faktor seperti tanah, tenaga kerja, dan cuaca yang sulit diprediksi, diperlukan upaya saling membangun agar lebih kuat.
"Oleh sebab itu, saya menyumbangkan laboratorium FP dengan harapan bisa menyelessaikan masalah yang muncul,” kata Widarto.
Diharapkan dihasilkan bibit unggul dalam penelitiannya dan bermanfaat untuk masyarakat Lampung.
Dengan begitu perkembangan pertanian bisa maju dan memiliki kontribusi untuk Pemerintah Provinsi Lampung melalui programnya Petani Lampung Berjaya. (*)