BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta Universitas Lampung meningkatkan penelitian serta pengembangan komoditi Cokelat dan Lada.
Hal ini disampaikan dalam ground breaking pembangunan gedung pusat kajian Cassava, Kelapa Sawit dan Tebu Fakultas Pertanian Unila, Rabu 16 November 2022.
Universitas Lampung menerima hibah tiga gedung dari perusahaan Sungai Budi Grup yang diperuntukkan laboratorium atau pusat kajian Fakultas Pertanian.
"Cokelat di Lampung ada karena pemanfaatan lahan kosong oleh warga. Mudah-mudahan Cokelat bisa dikembangkan dan diteliti lebih jauh lagi,” kata Arinal Djunaidi.
Untuk Lada, perlu ditingkatkan lagi kajiannya. Memang sudah tidak ada lagi penyakit busuk pangkal batang. Petani kopi juga menanam Lada sebagai pelindung.
Arinal Djunaidi menyatakan akan terus mendukung program Universitas Lampung.
Ia berharap dengan bantuan dari Keluarga Winata ini bisa menambah produksi yang tinggi secara pemeringkatan dunia.
"Saya harapkan FP tidak memalukan dan bisa menjadikan Lampung sebagai lokomotif pertanian Indonesia. Karena gubernurnya orang pertanian, bisa mensejahterakan masyarakat," tegasnya.
Sementara Dekan Fakultas Pertanian Prof. Irwan Syukri Banua mengaku bersyukur, di tengah keterpurukan Universitas Lampung, masih banyak orang percaya jika jiwa integritas ada didalamnya.
"Saat ini Unila dalam sangat terpuruk. Dalam hal ini bapak gubernur terus memberikan semangat yang positif. Selain itu, keyakinan keluarga Winata yang mengungkapkan masih banyak warga Unila yang berpegang teguh pada integritas,” kata Prof. Irwan Syukri Banua.
Sementara Plt. Rektor Unila Mohamad Sofwan Effendi mengatakan, berdirinya gedung pusat kajian Cassava, Kelapa Sawit dan Tebu ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Melalui penelitian dan pengabdian masyarakat tentang Cassava (Singkong), Kelapa Sawit dan Tebu di Provinsi Lampung dan Indonesia.
”Sebagaimana kita ketahui, ketiga komoditas pertanian ini sangat besar kontribusinya bagi perekonomian Provinsi Lampung," kata Prof. Mohammad Sofwan.
Menurut Prof. Mohamad Sofwan, hibah gedung itu sangat bermanfaat untuk kemajuan riset di Lampung.
Di mana, para peneliti melibatkan mahasiswa sebagaimana yang ada dalam program Kampus Merdeka.