RADARLAMPUNG.CO.ID - Seorang Youtuber asal Iran, Mahyar Tousi nampaknya tengah jadi perbincangan panas di jagat maya usai dinilai menghina pemakai batik dan kain endek.
Dari pantauan Radarlampung.co.id lewat media sosial Twitter pada Kamis, 17 November 2022, nama Youtuber Mahyar Tousi mendadak viral di Twitter usah dinilai menghina pemakai batik dan kain endek.
Dugaan penghinaan itu tampak dalam cuitannya lewat akun Twitter pribadinya @MahyarTousi.
Pria asal Iran tersebut diketahui membagikan foto perdana yang menampilkan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak bersama dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, dan Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan.
BACA JUGA:Viral Monyet di Monkey Forest Ubud Plorotin Baju Mantan Miss Peru Paula Manzanal
Foto tersebut juga menampilkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, serta pendiri WEF Klaus Martin Schwab di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Sebagai pelengkap dalam unggahannya itu, Tousi menyertakan tulisan "What on earth are these id**ts wearing?! (Apa yang sebenarnya dipakai orang-orang id**t ini?!," dalam caption unggahannya.
Tidak terima jika batik dan kain endek jadi bahan ejekan si Youtuber, sontak saja para netizen Indonesia langsung menyerbu akun Twitter milik pria asal Iran tersebut.
Sebelumnya, netizen menjawab keingintahuan Tousi dengan menjelaskan kemeja yang dikenakan Trudeau, Sunak, dan Schwab adalah terbuat dari bahan kain tenun endek khas Bali. Sementara Infantino dan Zulkifli mengenakan kemeja batik.
BACA JUGA:Margot Robbie Ungkap Pirates of the Carribean Batal Dikembangkan
Bukannya mereda dan meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut, Youtuber berdarah Iran itu justru mengklaim mendapat ancaman pembunuhan dari netizen Indonesia serta mengaku bawa foto yang diunggahnya itu sudah banyak diunggah pula oleh banyak orang Inggris di media sosial.
"Menyusul sejumlah ancaman pembunuhan dan pesan dari warga negara Indonesiadan pejabat pemerintah, saya ingin menyampaikan foto ini diposting di media sosial oleh banyak dari kita di Inggris yang telah menyebabkan pelanggaran di Indonesia," tulis Tousi dalam cuitan terbarunya.
Menurut Tousi, para politisi Inggris biasanya hanya akan bersentuhan dengan budaya untuk kepentingan promosi politik semata dan kritikannya adalah ditujukan untuk Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
"Kami biasanya menemukan politisi kami menjadi kaki tangan kelompok dan budaya untuk tujuan PR...mengerikan dan berusaha keras. Tidak ada niat untuk menyinggung tradisi budaya manapun. Kami akan mengkritik politisi bahkan jika mereka mengenakan hoodie London timur hanya untuk "berhubungan" dengan daerah tersebut," lanjutnya.
BACA JUGA:Angelina Jolie Diincar Main Spider-Man 4, Perankan Pemain Utama?