PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Lembaga pelatihan kerja (LPK) harus benar benar menciptakan anak didik yang siap kerja.
Selain skill atau ketrampilan calon tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri, lembaga pelatihan kerja juga harus membekali dengan kemampuan bahasa asing.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor dalam kunjungan ke lembaga Lembaga Pelatihan Kerja Bina Dharma, Jumat 18 November 2022.
"Mudah mudahan LPK bisa menghasilkan peserta yang siap kerja," kata Afriansyah Noor dalam kunjungan ke LPK pimpinan Junaidi yang berlokasi di jalan Sakti Raya Pringsewu Barat.
Kunjungan tersebut didampingi Kepala Disnaker Lampung Agus Nompitu, disambut Kepala Disnakertrans Pringsewu Jonrawardi, Kabagops Polres Pringsewu Kompol Kisron dan Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Ansori.
Afriansyah Noor menuturkan, saat ini sekitar 200 lembaga pelatihan kerja yang memberikan pelatihan.
Karena itu berharap dukungan Kadisnaker Lampung Agus Nompitu menyusul upaya Kemenaker menambah kuota magang Jepang dan Korea.
Caranya, dengan membekali calon tenaga kerja dengan tambahan kemampuan Bahasa di lembaga pelatihan kerja.
"Selama ini kemampuan bahasa asing minim, sehingga tenaga kerja tidak dapat terserap maksimal," tegasnya.
"Mungkin pak kadis bisa membantu menambah kemampuan bahasa Korea dan Jepang," imbuh Afriansyah.
Sementara Kadisnaker Lampung Agus Nompitu menyatakan kesiapannya bersinergi serta mendukung program Kementrian Tenaga Kerja.
"Kehadiran pak Wamen mudah-mudahan ke depan dapat lebih dikolaborasikan program yang ada dengan provinsi dan kabupaten/kota," kata Agus Nompitu.
Dalam kunjungan tersebut, Wamen Tenaga Kerja juga berkesempatan meninjau laboratorium komputer dan berinteraksi langsung dengan siswa.
Dalam paparannya, pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja Bina Darma Junaidi menyampaikan sejumlah jurusan di lembaga tersebut.
Di antaranya otomatisasi tata kelola perkantoran atau operator komputer. Kemudian, desain grafis, animasi, progressing multimedia dan digital marketing website.