PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Pringsewu meluncurkan Gerakan Serentak Tanam Cabai (Gertam Cabai) dan menabur benih ikan.
Langkah ini sebagai upaya mengendalikan inflasi melalui ketersediaan barang serta kestabilan harga dan dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya ikan di Pringsewu.
Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu daerah di Provinsi Lampung yang menghasilkan produksi cabai cukup tinggi.
BACA JUGA: Sebulan, Polres Lampung Timur Amankan 27 Bandit
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan, pada 2021, hasil produksi cabai besar di Pringsewu mencapai 33.728 kuintal dan cabai rawit 6.304 kuintal.
”Sedangkan luas tanaman cabai besar pada 2021 mencapai 605,25 hektare dan tanaman cabai rawit 88,9 hektare," kata Adi Erlansyah saat mencanangkan sekaligus melakukan penanaman cabai di KWT Bougenville, Pekon Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Selasa 29 November 2022.
Adi menuturkan, Gerakan Serentak Tanam Cabai sesuai arahan Presiden Jokowi melalui tim pengendalian inflasi nasional.
BACA JUGA: Astaga, Tak Bayar Uang Komite, Sejumlah Siswa SMKN Ini Ujian di Luar Kelas
Di mana, seluruh daerah diminta mengendalikan inflasi hingga di bawah 5 persen.
Gerakan Serentak Menanam Cabai di setiap kecamatan ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang ada melalui penggunaan polybag.
"Saya sangat mengapresiasi Gerakan Serentak Menanam Cabai ini,” sebut dia.
BACA JUGA: Pendaftaran Calon Rektor Universitas Lampung, Prof. Asep Sukohar Terakhir Kembalikan Berkas
Diharapkan dapat mulai mempersiapkan diri mengembangkan komoditas yang memiliki harga tinggi, yang sebenarnya dapat ditanam sendiri. Langkah ini bisa menghemat pengeluaran belanja.
Selain cabai, komoditas bawang merah sebenarnya juga menjadi bahan pokok yang menyumbang inflasi daerah.
Dalam kurun beberapa tahun terakhir, Pringsewu sudah mulai mengembangkan komoditas bawang merah.